TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution mengatakan Rapat koordinasi Panduan Pelaksanaan Web Aksi Konvergensi Stunting bertujuan untuk meminimalisasi bayi penderita stunting dan penghapusan keluarga miskin ekstrem.
Hal itu disampaikan bupati saat membuka rakor tersebut di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Rabu, 17 September 2025.
Baca Juga:
Asisten II Beri Koreksi Penanganan Stunting di Mamuju Dinilai Masih Parsial
"Aksi konvergensi merupakan serangkaian kegiatan terpadu dan terkoordinir untuk meningkatkan pelaksanaan intregrasi, intervensi dalam pencegahan stunting serta penghapusan kemiskinan ekstrem," kata dia.
Bupati menerangkan, penanganan stunting yang komprehensif merupakan salah satu bagian dari visi Pemkab Madina. Lebih lanjut, dia menjelaskan penginputan aksi konvergensi pemda pada web Bangda Kemendagri dalam upaya Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting (PPPS) untuk merangkum aksi di setiap tingkatan pemerintahan.
"Dengan kegiatan ini, mendorong partisipasi aktif dari pemerintah pusat, daerah, masyarakat, swasta, dan perguruan tinggi untuk sama-sama berkontribusi menghadirkan generasi sehat, cerdas, dan produktif," sebut dia.
Baca Juga:
Awal Bulan, 14 Wilayah ini Masih Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem (Selasa)
Ketua Pelaksana Elfi Maryanni Lubis melaporkan kegiatan ini bertujuan menyatukan berbagai program dan kegiatan dari berbagai sektor kesehatan, pendidikan, sosial, dan lainnya agar tidak tumpang tindih serta dapat melengkapi untuk mencapai tujuan bersama.
Dia mengungkapkan, aksi ini diupayakan terkoordinasi untuk meningkatkan integrasi intervensi gizi dan pencegahan tengkes serta penghapusan kemiskinan ekstrem yang meliputi penyelarasan perencanaan.
"Konvergensi stunting ini menyelaraskan dan mengintegrasikan program pencegahan dan penurunan stunting pada semua tingkatan," kata Seketaris DPPKB Madina ini.
[Redaktur: Muklis]