TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Gunung Baringin- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Mandailing Natal dan Aliansi Pelajar Madina menggelar khitan massal untuk 100 anak se- Kecamatan Panyabungan Timur. Acara berlangsung di Gedung MDTA Muhimmatul Islamiyah, Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, Rabu (09/7/2025).
Bendahara MUI Kabupaten Mandailing Natal, Ayahanda Dr. Safi'i Siregar Sp.Og mengatakan, "kegiatan ini merupakan kesempatan baik untuk membawa anak-anak melakukan khitan dalam mengamalkan ajaran agama kita"
khitan massal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak yang membutuhkan, agar anak-anak tersebut dapat mempraktikkan ajaran agama dengan lebih baik. "Ini ajaran agama yang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Ibrahim, dan dilanjutkan sampai generasi sekarang," tambahnya.
Baca Juga:
Didikan Militer untuk Pelajar: Pemprov Jabar Latih 50 Siswa Subang di Lanud Sdm
Respons masyarakat sangat positif, dengan banyaknya permintaan pendaftaran meski jumlah peserta dibatasi hanya untuk 100 anak.
"Kami merasa bersyukur apa yang kami lakukan direspons baik oleh masyarakat," ungkap Ketua MUI Mandailing Natal
Khitan massal ini mendapat dukungan dari berbagai lembaga seperti Pemerintah Kab. Madina, RS Permata Madina, Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama, dan Ikatan Pelajar Muhammadiyah.
Baca Juga:
Lecehkan 24 Pelajar, Guru SD di NTT Terancam Penjara 15 Tahun
"Harapan kita, peserta yang dikhitan bisa menjadi anak yang sehat, taat menjalankan syariat agama, pada saatnya nanti dapat menyalurkan zakat infak dan sedekahnya pada lembaga yang mensupport pelaksanaan sunat massal ini, karena ini menjadi momen yang tidak terlupakan," Ungkap Ketua IPNU Madina (Rekan Nuzul Ramadhan).
"Terima kasih kami ucapkan pada Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Mandailing Natal telah menyelenggarakan kegiatan sunat massal. Kita mendapat informasi bahwa MUI Kab. Madina mengelar kegiatan sunat massal, lalu kita tertarik untuk mengikutinya," ujar Salah Satu Orang Tua Yg Mengikuti Sunat massal ini.
Peserta khitan massal ini juga diberi hadiah berupa bingkisan yang berisi sarung, Obat-obatan sebagai dukungan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan peserta.
[Redaktur: Muklis]