Tapsel.WahanaNews.co - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe didampingi Tim medis membuka perban pasien mata katarak, di Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kamis (12/10/2023). Mayoritas pasien merupakan lanjut usia (Lansia) dan berharap kembali bisa melihat indahnya dunia.
Seorang wanita lansia, Masna Hasibuan (61), warga Desa Goti, Kota Padang Sidempuan, sangat bersyukur dan gembira karena bisa melihat kembali, setelah pasca operasi katarak di RSUD Sipirok yang dilaksanakan sehari sebelumnya, Rabu (11/10/2023).
Baca Juga:
Sebongkah Harapan Gadis Yatim Piatu Melihat Kembali Indahnya Dunia
Padahal, tiga bulan terakhir, Masna Hasibuan yang sudah ditinggal almarhum suami kurang lebih sepuluh tahun ini mengalami kebutaan atau tidak bisa melihat akibat katatak di kedua matanya.
"Alhamdulillah, Tuhan masih memberikan saya kesempatan melihat indahnya dunia," ucap Masna setelah acara buka perban pasien operasi katarak mata gratis.
Nenek dari 11 orang cucu itu merupakan petani tua bercerita, menderita katarak sejak setahun belakangan ini. Pandangannya mulai buram atau kabur, hanya bayangan hitam jika melihat orang mendekatinya. Bahkan semakin parah lagi dan dalam tiga bulan terakhir ini kedua matanya tidak dapat melihat.
Baca Juga:
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang, PTAR Tanam Ribuan Pohon dan Perluas Nursery
Beruntung ada warga sekampung yang bekerja di PTAR, memberitahu akan ada operasi katarak mata gratis yang di selenggarakan perusahan tambang emas tempatnya bekerja.
"Saya didaftarkan dan kedua mata diperiksa. Alhamdulillah, bisa dan di Rumah Sakit Umum Daerah Sipirok inilah saya di operasi," pungkasnya.
Sama dengan di sebelah Masna Hasibuan, duduk Siti Rohana Silitonga (71). Warga Gunung Jati, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas Utara ini menderita katarak sejak 10 tahun yang lalu. Meski hanya pada bagian kanan, pengelihatan yang buram itu sangat membuatnya sulit beraktifitas.
"Setelah di operasi, dan hari ini mata kanan saya sudah bisa melihat lagi. Alhamdulillah, saya tidak terganggu lagi membaca Alquran," ungkapnya dengan raut wajah gembira.
Nek Masna dan Nek Siti merupakan dua orang tua dari sekian lansia pasien operasi katarak mata gratis di RSUD Sipirok ini yang ingin bangkit bisa kembali melihat itu mengucapakan terima kasih atas kepedulian PTAR.
Berkat kepedulian PTAR pengelola Tambang Emas Martabe di Tapanuli Selatan, telah ribuan orang warga Sumatera Utara penderita katarak mata terobati dan terhindari dari kebutaan.
Presiden Direktur PTAR Muliady Sutio menerangkan, dalam operasi katarak yang dilaksanakan di RSUD Sipirok ini sebanyak 101 mata selesai dioperasi se-Sumut yang dilaksanakan di Kabupaten Tapanuli Selatan dengan total sebanyak 861 dari target 821 pasien.
Program Operasi Katarak Martabe telah dilakukan sejak 2011 lalu, dan untuk tahun ini ditargetkan dapat mengoperasi 1000 mata. Meski pun target terlampaui, Muliady pun menegaskan PTAR akan terus menerima pasien yang mendaftar.
"Dan kita menerima siapa pun. Bagi siapa yang akan operasi katarak, datang saja. Akan dilayani dan dibimbing oleh relawan kita," ajak Sutio.
Selain RSUD Sipirok, operasi katarak juga terlaksana di RS Bhayangkara Tk IV Batang Toru. Kemudian, dalam waktu dekat juga akan dilakukan di RS Mata Pematang Siantar dan selanjutnya RS Mata 77 Mencirim Kota Medan.
"Karena itu, mohon dukungan dan doa agar PTAR selalu bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat luas. Dan dengan operasi katarak ini, bapak ibu bisa kembali membuka mata dan melihat indahnya dunia," pungkas Muliady.
Pada kegiatan tersebut, turut hadir Bupati Tapanuli Selatan Dolly Pasaribu dan GM Operasional PTAR Rahmat Lubis, serta Kepala Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Sipirok.
Dolly Pasaribu berterimakasih dengan kontribusi Tambang Emas Martabe ini, dan berharap akan terus membantu pemerintah daerah dalam mendukung peningkatan kualitas kesehatan masyarakat, khususnya di Tapanuli Selatan.
"Sebagai Bupati, saya berterimakasih kepada PTAR, sudah dilakukan operasi katarak mata gratis ini,” ungkapnya.
Terakhir, Dolly pun berpesan kepada para pasien operasi katarak menaati anjuran dokter dan relawan, pasca dilakukan operasi.
"Agar nantinya, proses penyembuhan berjalan sempurna dan kembali bisa melihat secara baik," harap Bupati mengakhiri.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]