TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution memberikan target kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) agar prevalensi tengkes (stunting) tahun 2026 ada di angka 14 persen.
Hal itu disampaikan Saipullah saat membuka acara Reviu Tahunan Pencegahan dan Penurunan Stunting di Kabupaten Mandailing Natal yang berlangsung di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, Desa Parbangunan, Panyabungan, pada Rabu, 10 Desember 2025.
Baca Juga:
Bupati Madina Tinjau Longsor Jalan Banjar Melayu, Ribuan Warga Terisolir
Bupati menjelaskan berdasarkan target nasional, prevalensi tengkes untuk Madina tahun 2026 adalah 15,5 persen. "Kalau bisa, kita kasih tantanganlah. Jangan 15 persen. Saya kasih target 14 persen gitu, supaya tidak tercapai 14 persennya, 15 persennya dapat," kata dia.
Bupati mengingatkan agar TPPS bekerja penuh tanggung jawab sehingga target-target yang dibebankan sesuai indikator yang ada dapat tercapai. Terlebih, tahun ini prevalensi tengkes masih di bawah capaian yang seharusnya.
Untuk tahun depan, Bupati Saipullah menyarankan agar dibuat manajemen kerja per bulan sehingga target yang dibebankan bisa dikerjakan secara bertahap.
Baca Juga:
Bupati Madina Paparkan Kondisi Pasca-bencana kepada Dua Menteri
"Semua panduan atau indikator yang 31 itu dilaksanakan. Sebenarnya kerja itu sederhana aja, target 100 persen pekerjaan tinggal dibagi 12 bulan. Jadi bulan Januari itu kerja apa? Bulan Februari kerja apa? Sehingga di Desember itu kerja sudah selesai," terang Saipullah.
Meski demikian, bupati berterima kasih kepada TPPS yang terus berupaya menurunkan angka tengkes di Madina. Terlebih, sejak 2022 lalu ada grafik persentase yang menunjukkan penurunan.
"Saya juga tetap berterima kasih karena saya lihat di tahun 2021 itu masih 47 persen. Kita bisa capai juga ke 2025 ini dalam tempo empat tahun ke 22 persen sehingga sekitar 20 sekian persen kita bisa turunkan," ungkap bupati.