WahanaNews-Tapsel | Kurang lebih delapan hektare (Ha) tanaman padi sawah petani terendam air lebih 50 centimeter di Kelurahan Hutaraja, Kecamatan Muara Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
"Padi sawah yang terendam itu berumur tiga minggu setelah musim tanam," kata Koordinator BPP Manompas, Kecamatan Muara Batang Toru, Hendra Sahwana SP, Senin (20/12).
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
Tidak itu saja, menurut seorang Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) pertanian Hutaraja, Ashari mengatakan, masih ada persawahan terendam lebih kurang luasan dua Ha berumur 45 hari usai tanam di Dusun Bongal, Desa Muara Hutaraja.
"Artinya ada total lebih kurang 10 Ha areal persawahan petani di WKPP kita yang terendam saat kejadian meluapnya Sungai Batang Toru dan Sungai Garoga pada Sabtu (18/12) akibat hujan deras itu," kata Hendra.
Hendra dan Ashari, keduanya mengatakan, bilamana tanaman padi terendam hingga mencapai 5-7 hari lebih sangat berpotensi tanaman padi itu akan rusak.
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
"Kita berharap air segera dapat surut agar tanaman padi sawah yang di budi daya sekitar 26-30 orang petani itu selamat," harap Hensra dan Ashari. [rda]