WahanaNews-Tapsel | PT PLN (Persero) melalui Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN mengirimkan relawan dokter dan membuka posko kesehatan bagi penyintas gempa Cianjur. Posko kesehatan YBM PLN dibuka sehari pascagempa dan masih terus melayani kebutuhan medis para pengungsi hingga hari ini.
Dokter Suryani, salah satu tenaga medis YBM PLN mengatakan, ada 7 dokter, 4 perawat dan 7 relawan yang diterjunkan langsung di posko kesehatan di lokasi terdampak gempa Cianjur.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
“Kebanyakan warga yang datang ke sini menderita sakit batuk pilek, pegal-pegal, asam lambung, hipertensi dan gatal. Selain mengobati, kami juga memberi edukasi kepada penyintas untuk menjaga kesehatan, tidur yang cukup dan banyak sabar dalam menghadapi ujian bencana saat ini,” ujarnya.
Pengobatan posko kesehatan YBM PLN terbagi menjadi 2, posko mobile yang terus bergerak dan berkeliling ke lokasi pengungsian membantu warga. Dan satu posko kesehatan yang menetap.
"Khusus posko kesehatan menetap, selain pemeriksaan kesehatan warga kami juga melayani pemeriksaan USG kehamilan bagi ibu hamil penyintas gempa," terang Dokter Suryani.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Suryani sendiri adalah dokter yang sering terjun saat bencana terjadi. Dirinya bersama tim tenaga kesehatan lain ikut merasakan apa yang dialami para penyintas gempa.
“Kami di sini kadang kurang istirahat dan tidur secukupnya saja karena cemas dan takut terjadinya gempa susulan. Namun di sisi lain, kami bahagia bisa mengobati para korban di pengungsian. Saudara-saudara kita membutuhkan pelayanan kesehatan akibat trauma gempa. Banyak yang sakit karena kurangnya istirahat dan kondisi cuaca hujan,” tambahnya.
Menurut dokter yang sehari-hari praktek mandiri ini, para pengungsi membutuhkan tenda yang layak untuk ditempati. Utamanya bagi para lansia dan anak balita. Suplai obat-obatan juga terus diperlukan untuk mendukung kelancaran pengobatan.