WahanaNews-Tapsel | PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan dan Pelatihan (PUSDIKLAT) menyelenggarakan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat atau dikenal dengan PMMB sebagai wujud keikutsertaan PLN dalam program Kementrian BUMN dalam hal ini Forum Human Capital Indonesia (FHCI).
PMMB juga termasuk dalam salah satu bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN (Persero) kepada masyarakat khususnya di bidang Pendidikan bagi Perguruan Tinggi yang berlangsung sejak Juli 2022 sampai dengan Februari 2023. Tahun ini program PMMB disalurkan kepada 18 Perguruan Tinggi yang tersebar diseluruh Indonesia dan diikuti oleh 464 mahasiswa terpilih untuk mengikuti kegiatan magang industri selama 6 bulan kemudian dilanjutkan dengan Sertifikasi Kompetensi untuk menunjang peningkatan kompetensi bagi para mahasiswa.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Rangkaian PMMB dimulai dengan dilakukannya seleksi internal oleh masing – masing Perguruan Tinggi, sehingga didapatkan kurang lebih 25 mahasiswa setiap Perguruan Tinggi. Selanjutnya para mahasiswa tersebut dibekali dengan ilmu pembelajaran dasar terkait bidang magang yang akan dilakukan dalam bentuk Kegiatan Pembekalan Pembelajaran selama 5 hari yang diselenggarakan oleh PLN Unit Pelaksana Pendidikan dan Pelatihan (UPDL) regional Perguruan Tinggi masing – masing.
Para Mahasiswa juga mendapatkan perlengkapan penunjang magang termasuk Alat Pelindung Diri (APD), asuransi kecelakaan kerja, dan juga uang saku yang diberikan tiap bulannya.
Saat ini PMMB sudah berlangsung sampai dengan kegiatan magang industri di Unit – Unit PLN wilayah regional terkait. Para mahasiswa tersebut magang di berbagai bidang bisnis PLN antara lain Bidang Pembangkit dan Distribusi. Retno Aita Diantari, Kaprodi D3 Teknologi Listrik Institut Teknologi PLN menyampaikan “Program ini kami rasa banyak sekali manfaatnya terutama untuk mahasiswa kami, dimana para mahasiswa kami dapat menerapkan ilmu yang ada di bangku perkuliahan kemudian diterapkan di lapangan khususnya di Unit PLN selama 6 bulan," ujar Ahmad Yoga Bachtiar, Peserta PMMB asal Politeknik Elektronika Negeri Surabaya yang bermagang di ULP Srengat.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
“Saya merasa sangat senang karena pegawai disini ramah dan senantiasa membimbing saya terhadap tugas-tugas yang diberikan, sehingga pekerjaan saya terasa lebih menyenangkan. Saya banyak memperoleh pengalaman terutama yang tidak saya dapatkan di kampus, yaitu seperti penggantian kwh meter 1 phasa, validasi kwh meter 3 phasa, P2TL, dan Proses Billing” ungkap Ahmad Yoga Bachtiar.
Setelah para mahasiswa melakukan magang industri, mereka berkesempatan melanjutkan dengan sertifikasi kompetensi yang diakui nasional dan difasilitasi oleh Lembaga Sertifikasi Kompetensi PLN Unit Pelaksana Sertifikasi. Sertifikasi Kompetensi ini akan menunjang kebutuhan para mahasiswa khususnya ketika mereka telah lulus dari Perguruan tinggi dan dapat digunakan untuk keperluan di dunia industri.
Peserta magang PLN ULP Tabanan, I Komang Wrastana asal Politeknik Negeri Bali mengungkapkan “Saya merasa senang dan bersyukur karena para supervisor dan pengawas membantu saya dalam menjelaskan saat pemeliharaan di lapangan. Selama PMMB saya mendapatkan banyak pengalaman dan wawasan terutama dalam (bidang) pemeliharaan dan gangguan pada jaringan. Selain itu kami juga mendapat sertifikat kompetensi yang akan membantu kami kedepannya,” tandasnya.
Ketua Tim TJSL PLN Pusdiklat, Dani Irawan menyampaikan PMMB merupakan salah satu program link and match dunia industri dan pendidikan yang dilaksanakan oleh PLN dengan tujuan untuk memberikan pengayaan wawasan dan keterampilan kepada mahasiswa untuk mempersiapkan dan menciptakan SDM Indonesia yang unggul dalam menghadapi persaingan global.
"Kami berharap para mahasiswa yang ikut PMMB menjadi insan-insan yang unggul yang siap bersaing di dunia usaha dan dunia industri karena mereka langsung merasakan dan mengalami berinteraksi dengan pelaku industri sehingga peluang untuk berkarya disuatu perusahaan terbuka lebar,” tutup Dani. [rum]