WahanaNews-Tapsel | Tingginya minat masyarakat akan kendaraan listrik mendorong Pemerintah serius mempercepat ekosistem Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Kendati begitu, perlu ada kesiapan untuk menyediakan dan menyebarluaskan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) mengingat akan ada peningkatan kebutuhan penggunaan energi listrik dalam skala yang besar.
Untuk mengakselerasinya, pemerintah Indonesia dan Korea Selatan (Korsel) secara resmi memulai pembangunan pusat layanan (service center) kendaraan listrik yang bertempat di Balai Besar dan Survei Pengujian (BBSP) Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (KEBTKE).
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Menurut Direktur Jenderal EBTKE Dadan Kusdiana, hal ini merupakan wujud implementasi perjanjian kerja sama Record of Discussion (RoD) Installation of Solar Charged E-Vehicle System in Indonesia yang telah disepakati kedua belah pihak pada 2 November 2022 lalu.
“Pendirian pusat layanan ini merupakan kolaborasi kedua negara yang bertujuan untuk berkontribusi bersama pada pengurangan emisi di sektor transportasi dan pembangunan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan,” kata Dadan dalam acara Ground Breaking Ceremony for Indonesia-Korea e-Mobility Center di Jakarta, Senin (15/5/2023).
Lebih jauh Dadan menjelaskan, kegiatan groundbreaking ini merupakan tindak lanjut kesepakatan kerja sama Indonesia-Korea, yang menjadi titik awal Proyek Installation of Solar Charged E-Vehicle System, yang terdiri dari tiga fasilitas utama yaitu pusat layanan kendaraan listrik, bengkel konversi sepeda motor dan stasiun pengisian kendaraan listrik.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
“Pusat layanan ini juga akan berfungsi sebagai tempat pengembangan sumber daya manusia, belajar dan membiasakan diri dengan teknologi kendaraan listrik dan perkembangannya,” imbuh Dadan.
Pusat layanan ini, sambung Dadan, menjadi role model sekaligus sarana pelatihan bagi bengkel-bengkel kendaraan konvensional di Indonesia agar dapat beradaptasi untuk melayani kebutuhan kendaraan listrik yang dimiliki masyarakat.
“Di samping itu, akan dibangun juga beberapa stasiun pengisian kendaraan listrik umum bertenaga surya sebagai langkah nyata komitmen mempercepat transisi energi,” ujarnya.