TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Padangsidimpuan- Menjelang peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-97, suasana hangat penuh kepedulian terasa di kantor Camat Padangsidimpuan Selatan, Sabtu (22/11/2025). Di tempat inilah Pemuda Muslimin Indonesia (PMI) Kota Padangsidimpuan menggandeng Palang Merah Indonesia (PMI) untuk melaksanakan aksi donor darah sebagai bentuk syukur dan komitmen kemanusiaan.
Tidak sekadar kegiatan rutin, aksi ini terasa istimewa karena menjadi bagian dari perjalanan panjang organisasi pemuda Islam tertua di Indonesia tersebut.
Baca Juga:
Penganguran RI Tertinggi di Asia Setelah India, Jadi Sorotan Media Asing
Ketua PC Pemuda Muslimin Indonesia Padangsidimpuan, Parsaulian Lubis, menyampaikan bahwa menjelang usia satu abad, semangat pengabdian semakin kuat terasa di tubuh organisasi.
"Pemuda Muslim lahir pada 25 November 1928 di Yogyakarta oleh tokoh-tokoh besar seperti H. Agus Salim, Kartosuwiryo, Mangadji dan Muhammad Sardja. Hampir satu abad, kami terus berusaha hadir untuk umat dan bangsa," tuturnya.
Selain donor darah, rangkaian Harlah tahun ini juga diisi dengan kegiatan sosial seperti pemberian santunan kepada anak yatim piatu—sebuah upaya kecil namun berarti untuk menebar manfaat lebih luas.
Baca Juga:
Indonesia Punya Warga Tertua Usia 116 Tahun, Dukcapil Beberkan Nama-namanya
Sementara, Pembina Pemuda Muslimin Padangsidimpuan, Hasanuddin Sipahutar, tak dapat menyembunyikan rasa bangganya. Menurutnya, kiprah organisasi selama tiga tahun terakhir telah memberi warna positif di tengah masyarakat.
"Selamat Harlah untuk Pemuda Muslim. Di tangan dingin Ketua Parsaulian Lubis, roda organisasi terus berjalan. Hari ini, pahlawan-pahlawan darah dari PMI hadir untuk warga yang membutuhkan," ucapnya.
Sekretaris PMI Kota Padangsidimpuan, Riski Halomoan, juga mengapresiasi langkah Pemuda Muslimin Indonesia dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas.
"Kami bangga dapat ikut terlibat. Semoga ke depan semakin banyak event dan sinergi untuk kemanusian," ujarnya.
Hadir pula Camat Padangsidimpuan Selatan, Ahmad Toib Simanjutak, mewakili Wali Kota. Ia memberikan ucapan selamat sekaligus pesan menyejukkan bagi para pemuda Muslimin.
"Taburkanlah kebaikan sesuai ajaran islam, jadilah penerang yang visioner dan mampu berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Padangsidimpuan," pesanya.
Ketulusan Jadi Energi Pergerakan
Aksi donor darah ini tidak hanya menjadi simbol pengabdian, tetapi juga menunjukkan bahwa semangat kemanusiaan selalu menjadi napas pergerakan Pemuda Muslimin Indonesia. Kegiatan berlangsung tertib, dan antusiasme warga yang datang untuk mendonorkan darah menjadi bukti bahwa kepedulian masih hidup di tengah masyarakat.
Menjelang usianya yang ke-97, Pemuda Muslimin Indonesia terus membuktikan bahwa organisasi yang lahir dari semangat perjuangan itu tetap relevan dan dekat dengan kebutuhan rakyat.
[Redaktur: Muklis]