Tapsel.WahanaNews.co, Madina - 30 Unit rumah Pondok Pesantren Musthofawiyah Purba Baru hanyut terbawa arus sungai Aek Singolot, Kecamatan Lembah Sorik Marapi Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (21/12/2023).
Kejadian itu diketahui sekira jam 21.15 Rabu malam, Sungai Aek Singolot Desa Purba Baru meluap dan menghanyutkan 30 unit Rumah Pondokan Santri Musthofawiyah yang berada di pinggir sungai Aek Singolot.
Baca Juga:
KPU Resmi Membatalkan Abdul Faris Umlati sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya Terkait Pelanggaran Administrasi Pemilihan
Begitu Wahananews co menghubungi Kades Purba Baru Asram melalui whatshappnya membenarkan, bahwa kejadian ini baru pertama sepanjang sejarah sungai Aek Singolot sampai-sampai menghanyutkan pondokan santri, meski demikian korban jiwa sampai saat ini tidak ada maupun Masyarakat Purba Baru.
"Di samping perumahan warga juga puluhan pondokan santri dan satu rumah warga ikut hanyut akibat dampak Aek Singolot," katanya.
Sementara Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mandailing Natal, Muksin Nasution menjelaskan sesudah mendapat laporan langsung bergerak menuju lokasi Desa Purba Baru.
Baca Juga:
Warga Batak Kota Sorong Dukung Paslon Abdul Faris Umlati dan Petrus Kasihiw Menang Pemilihan Gubernur Papua Barat Daya
"Kami beserta Basarnas melakukan evakuasi para santri diseberang sungai Aek Singolot," ucapnya.
Lebih lanjut Kadis BPBD mengatakan, saat ini pihaknya masih mendata jumlah pondok yang terseret arus dan mencari apakah ada korban jiwa.
"Kita masih mendata berapa jumlah pondok santri yang terbawa arus dan mengevaluasi santri bersama pihak santri, data sementara dari pihak santri ada 30 unit Pondokan santri yang hanyut, sementara korban jiwa saat ini tida ada," katanya.
Dari pantauan Wahananews co sampai berita diterbitkan tidak ada korban jiwa dan satu orang santri dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Panyabungan, untuk mendapat perawatan disebabkan tergores seng atap pondok saat menyelamatka diri.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]