WahanaNews-Tapsel | Polres Tapanuli Tengah melaksanakan kegiatan Simulasi Latihan Penanganan Unjuk rasa (Unras) dalam Rangka Kenaikan BBM di Lapangan Polres Tapteng Pandan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolres Tapteng AKBP Jimmy Christian Samma, S.I.K dan Wakapolres AKBP Rokhmat, SH, MH selaku instruktur Simulasi Dalmas.
Baca Juga:
Pembalap Dunia F1Powerboat 2024 Jajal Danau Toba di Sesi Latihan Bebas
Turut juga dihadiri oleh Kadis Perhubungan Tapteng, Kabag Ops AKP Ricardo Siahaan, SH, MH, Kasat Intelkam AKP Jonel Situmorang, Kasat Samapta AKP Tohap Sibuea, SE dan Para PJU Polres.
Waka Polres Tapteng Kompol Rokhmat, SH, MH menjelaskan latar belakang dilakukannya Simulasi ini adalah dimana pada saat diumumkannya penyesuaian harga BBM oleh Pemerintah pada hari Jumat tanggal 2 September 2022 pukul 14.30 WIB membuat resah masyarakat pengguna transportasi pekerja buruh maupun masyarakat lain yang berdampak adanya kenaikan BBM.
"Keresahan masyarakat ditandai dengan adanya aksi mogok jasa transportasi.Dan di hari kedua penyesuaian harga BBM, kegiatan tersebut akan ditindaklanjuti dengan rencana melakukan unjuk rasa menuntut untuk dikembalikan harga BBM seperti semula dikarenakan akan menyengsarakan rakyat," Ujar Rokhmat.
Baca Juga:
Bobby Nasution Ingin TMMD Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Kelola Potensi
Dia juga menyampaikan tidak tertutup kemungkinan pada saat pelaksanaan Unjuk Rasa akan terjadi rusuh massal yang akan berakibat dari buruk untuk kestabilan ekonomi di wilayah hukum Polres Tapteng.
Skenario latihan diangkat dari situasi tahapan - tahapan tindakan sesuai Perkap Nomor 16 Tahun 2006 tentang Dalmas dan Perkap 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan dalam Tindakan Kepolisian.
Dalam Skenario Latihan Penanganan UNRAS dalam Rangka Kenaikan BBM Polres Tapanuli Tengah Tahun - 2022 ditampilkan kerusuhan masyarakat pendemonstrasi hingga bakar ban serta pendorongan massa menggunakan watercanon AWC.