"Teruslah bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan bertanggung jawab. Penghargaan hari ini adalah suatu bukti kita sudah bekerja sesuai dengan aturan," ungkapnya.
Di sisi lain, wakil bupati termuda di Indonesia ini menerangkan bahwa Pemkab Madina menyambut baik program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang digagas BKKBN.
Baca Juga:
23 Pegiat Pelindungan WNI Mendapat Anugerah HWPA dari Kemlu RI
Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, Pemkab Madina kata Atika sudah berhasil menurunkan angka stunting pada anak di Kabupaten Madina. Hal itu menurutnya suatu bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengentaskan anak dari stunting.
"Pencegahan stunting merupakan program prioritas dari Pemkab Madina. Menyelamatkan anak dari stunting adalah upaya menyiapkan masa depan yang lebih baik," ucapnya.
Atika mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Madina telah menjalankan program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting. Hal itu dilakukan karena tanggungjawab penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh ibunya semata, tetapi harus ada dukungan yang kuat dari pemerintah.
Baca Juga:
Dr Sugeng dapat Anugrah dari Keraton Surakarta Solo
Kepala DPPKB Madina Elfi Maryanni menambahkan piagam penghargaan yang telah diterima dari BKKBN Sumut merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Madina.
"Jadi bukan DPPKB saja ya, tapi banyak pihak yang dilibatkan dalam hal ini mulai dari OPD terkait, TNI, Polri dan lainnya," jelasnya.
Elfi berharap prestasi yang diraih hari ini menjadi motivasi bagi semua pihak agar lebih semangat dalam mengentaskan angka stunting di Bumi Gordang Sambilan.