Tapsel.WahanaNews.co - PT NSHE sebagai pengembang dan pemilik PLTA Batangtoru, bersama masyarakat dan pemerintah melakukan panen perdana bawang merah, sebagai wujud nyatatanggung jawab sosial dan lingkungannya, yang diadakan di Desa Simaninggir, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Rabu (7/2/2024).
Manajer Sosial Komunikasi PT NSHE, Arie Dedy Puspita, yang juga mewakili Manajemen PLTA Batangtoru menyampaikan, pelaksanaan panen perdana demplot budidaya bawang merah ini, merupakan hasil dari beberapa kelompok tani yang digagas PT NSHE. Yaitu Kelompok Tani Lestari dari Desa Simaninggir, dan Kelompok Tani Dosniroha dari Desa Gunung Binanga.
Baca Juga:
Upacara Sipaha Lima: Ungkapan Syukur Umat Parmalim atas Hasil Panen
"Keduanya berasal dari Kecamatan Marancar, masing-masing ada 10 dan 15 petani, yang totalnya 25 petani. Dan dilaksanakan di Desa Simaninggir," ujar Arie.
Arie menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari program CSR PLTA Batangtoru. Dalam hal ini PT NSHE, selaku pengembang dan pemilik PLTA Batangtoru.
"Ini merupakan wujud nyata, komitmen dari perusahaan. Bahwa kami punya tanggung jawab sosial dan lingkungan kepada masyarakat," kata Arie.
Baca Juga:
Hadiri Acara Panen Hasil Belajar di SMA Santa Maria Kabanjahe: Bupati Karo Ciptakan Sejarah Baru dan Dorong Kewirausahaan
Menurut Arie, program pengembangan pertanian bawang merah ini, bukan hanya sekedar kegiatan pertanian semata. Juga merupakan, kolaborasi yang positif antara perusahaan dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam hal ini diwakili Dinas Pertanian.
"Yang di dalam prosesnya secara bersama-sama, PT NSHE dengan Dinas Pertanian, telah memberikan beberapa pelatihan kepada para petani, dan dukungan teknis kepada Kelompok Tani dalam rangka mengembangkan sektor pertanian yang mengedepankan prinsip keberlanjutan, konservasi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat," ungkap Arie.
Arie mengatakan, kegiatan panen perdana bawang merah ini, merupakan salah satu tonggak perjalanan CSR PT NSHE, yang menandai keberhasilan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah dan masyarakat.
Ia berharap dan mengundang kelompok-kelompok tani yang lain. Agar, program demplot budidaya bawang merah ini, tidak hanya berhenti di desa Gunung Binanga dan Desa Simaninggir saja.
"Dan saat ini, kami juga sedang berproses di daerah Sipirok, yaitu di Desa Bulu Mario, Aek Batangpaya, dan Luatlombang," ucapnya.
Arie menyampaikan, PT NSHE masih membuka diri untuk pengembangan budidaya pertanian yang ada di Tapsel.
"Kami berharap ke depan, kami mohon kepada ibu camat (Marancar) bisa diinformasikan kepada Kepala-Kepala desa yang lain, bahwa kami masih membuka diri, untuk pengembangan demplot budidaya bawang merah, atau pun demplot budidaya pertanian yang lain," ucapnya.
Arie mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah turut berperan aktif di dalam program pengembangan pertanian tersebut.
"Kami dari PT NSHE mewakili manajemen PLTA Batangtoru mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Ketua TP PKK, Dinas Pertanian dan semua pihak yang telah mendukung kegiatan kami ini," sebutnya.
Bupati Tapsel Dolly Pasaribu menyampaikan, daerah Tapsel memiliki tanah yang subur, khususnya di Kecamatan Marancar. Dan sangat cocok untuk sektor pertanian, sehingga bisa menghasilkan panen yang melimpah dan menjadi sebuah peluang.
"Dan yang paling penting adalah apa yang kita tanam dari tanah Marancar ini harganya bagus untuk kita semua," ungkap Dolly.
Ketua TP PKK Kabupaten Tapsel Rosalina Dolly Pasaribu mengatakan, dengan adanya program dari PT NSHE ini, ia mengajak seluruh masyarakat, khususnya di Desa Simaninggir untuk mengambil peran dalam kelompok tani dengan harapan kedepannya program-program tersebut dapat diteruskan.
"Dengan adanya konsisten dan disiplin ilmu mari kita bersama-sama untuk memajukan petani bawang yang ada di Desa Simaninggir dengan harapan kita semakin sejahtera dan semakin baik lagi," kata Rosalina.
Rosalina berharap dengan adanya kolaborasi dan inovasi antara perusahaan, masyarakat dan pemerintah, dapat membawa sektor pertanian Kabupaten Tapsel menuju puncak kesuksesan.
"Untuk itu, perlu adanya dukungan dan sinergitas dari berbagai pihak untuk mendorong para petani dalam meningkatkan komoditas petani bawang merah di Kabupaten Tapanuli Selatan," harapnya.
Kepala Dinas Pertanian Tapsel, Henri Hamdany Hasibuan menyampaikan, panen bawang merah tersebut melibatkan dua kelompok tani di Kecamatan Marancar. Yaitu, Kelompok Tani Lestari dari Desa Simaninggir dan Kelompok Tani Dosniroha dari Desa Gunung Binanga.
Dengan luas lahan satu hektar, sebaran bibit 1300 kg, dapat mencapai hasil panen dengan rata-rata 150 kg per petani.
"Mari kita ambil peran dan bergabung dalam perjalanan ini untuk menjadikan Tapanuli Selatan menjadi lumbung bawang merah yang bisa mensuplai bawang merah di daerah lain," ucap Hendri.
[Redaktur: Hadi Kurniawan]