Tapsel.WahanaNews.co, Paluta - Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara mengumumkan launching intervensi serentak pencegahan stunting tahun 2024. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri, Kakan Kemenag Paluta, dan berbagai instansi terkait.
Dr. Sri Prihatin Kurnia Ningsih Harahap, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Lawas Utara, menegaskan bahwa meskipun prevalensi stunting telah menurun dari 49,28% pada tahun 2019 menjadi 21,8% pada tahun 2023, masih perlu kerja keras untuk mencapai target 14% pada tahun 2024.
Baca Juga:
Pemkab Gorontalo Upayakan Pencegahan Korupsi Kesehatan Lewat Sosialisasi dan Optimalisasi Kejaksaan
Kegiatan PARENTING (Paluta Serentak Cegah Stunting) menjadi inovasi dalam menggalang komitmen bersama lintas sektor untuk melaksanakan intervensi serentak sesuai dengan tujuan masing-masing. Tujuan utama adalah menyatukan persepsi dan menggalang komitmen semua stakeholder untuk melakukan upaya-upaya percepatan penurunan stunting melalui posyandu setiap bulan.
Pj. Bupati Padang Lawas Utara Patuan Rahmat Syukur P. Hasibuan menyampaikan dukungan pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara terhadap intervensi serentak dengan beberapa pasti, termasuk pengukuran dan edukasi bagi ibu hamil dan balita, serta bimbingan perkawinan bagi calon pengantin.
"Launching ini menandakan dimulainya kegiatan intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara yang berlangsung selama bulan Juni, tentunya kegiatan ini bertujuan untuk menggalang komitmen bersama dalam mendukung intervensi serentak pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara dengan inovasi “Parenting” (Paluta Serentak Cegah Stunting) yang sekaligus menjadi slogan dalam menggaungkan gerakan serentak intervensi pencegahan stunting di Kabupaten Padang Lawas Utara, sebagai gambaran dukungan serius semua sektor dalam menurunkan dan mencegah stunting" ujar Bupati.
Baca Juga:
Pertumbuhan Kredit Perbankan di Kaltara Agustus 2024: Naik 12,43%
[Redaktur: Hadi Kurniawan]