TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Tapanuli Selatan- Anggota DPR RI Sabam Rajagukguk menyampaikan duka mendalam atas bencana longsor dan banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel). Hal itu ia ungkapkan saat meninjau langsung kondisi Desa Huta Godang dan Garoga, Kecamatan Batangtoru, Minggu (7/12/2025) sore.
Sabam datang bersama rombongan Partai Gerindra, di antaranya Abdul Basit Dalimunthe, Rusydi Nasution, dan Irmansyah Siregar. Kunjungan dimulai dari Huta Godang, lokasi yang kini menjadi pusat pengungsian warga terdampak.
Baca Juga:
Pemulihan Lahan Pertanian di Sihotang Setelah Banjir Bandang Dilakukan dengan Cepat oleh Pemkab Samosir
Di dapur darurat yang didirikan Gerindra, Sabam mendengar langsung keluhan warga yang membutuhkan akses air bersih setelah aliran sungai tertutup lumpur dan kayu gelondongan. Ia memastikan akan membantu membuka akses menuju sungai agar warga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
"Masyarakat belum bisa pulang ke rumah masing-masing. Dapur umum sudah kami buka sejak Sabtu, siapa pun warga yang membutuhkan makan silakan datang," ujar Sabam.
Desa Garoga 'Hilang', Sungai Baru Muncul
Baca Juga:
Pasca Banjir Bandang, Pemkab Samosir Lakukan Percepatan Penataan Lahan Pertanian Warga
Perjalanan dilanjutkan ke Desa Garoga, wilayah yang terdampak paling parah. Di sini, Sabam menyaksikan langsung area permukiman yang rata dengan tanah akibat sapuan banjir bandang. Sejumlah rumah warga hilang, bahkan terbentuk aliran sungai baru di lokasi tersebut.
"Daerah ini tadinya desa, sekarang sudah datar. Kami melihat sendiri betapa dahsyatnya banjir bandang ini," ungkapnya.
Selain kehilangan hunian dan anggota keluarga, warga Garoga juga mengalami gagal panen, makin memperberat kondisi psikologis mereka. Menurut Sabam, trauma warga semakin mendalam karena hujan kembali mengguyur dalam beberapa hari terakhir.
"Kami berusaha membantu semampu kami dengan makan, pos kesehatan, dan pendampingan. Kami turut berduka cita atas apa yang dialami warga," tuturnya.

Gerindra Kerahkan Excavator dan Dump Truck
Untuk mempercepat proses pemulihan di lapangan, Gerindra Tapsel mengerahkan tiga unit excavator dan empat unit dump truck. Alat berat ini digunakan untuk membuka akses jalan, mengangkut material longsor, dan menormalkan area sekitar permukiman.
Bantuan logistik juga terus mengalir, mulai dari sembako, bahan makanan siap masak, pakaian, hingga kebutuhan dasar lainnya. Posko logistik ditempatkan berdekatan dengan dapur umum agar suplai makanan dan perlengkapan lebih mudah terdistribusi.
Wakil Ketua DPRD Tapsel, Abdul Basith Dalimunthe, menyampaikan bahwa kondisi lapangan masih membutuhkan banyak dukungan. Namun, pihaknya memastikan seluruh relawan dan aparat tetap sigap.
"Evakuasi, pembersihan, dapur umum, dan pendataan kebutuhan warga terus berjalan. Kita pastikan masyarakat tidak sendirian," tegasnya.
Akses Terbuka, Pemulihan Diharapkan Lebih cepat
Berbagai upaya kolaboratif tersebut telah membuka kembali akses warga yang sempat terisolasi. Mereka kini dapat tersambung ke pusat bantuan dan layanan kesehatan.
Diharapkan, sebelum cuaca kembali memburuk, proses pemulihan di Huta Godang dan Garoga dapat berjalan lebih cepat. Aparat dan relawan memastikan layanan bagi warga akan berlanjut hingga situasi benar-benar stabil dan hunian sementara siap ditempati.
[Redaktur: Muklis]