TAPSEL.WAHANANEWS.CO, MADINA - Bupati Kabupaten Mandailing Natal (Madina) H.Saipullah Nasution menurunkan status tanggap darurat pasca bencana banjir, longsor, dan puting beliung yang terjadi di Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara.
Demikian disampaikannya di pendopo rumah dinas bupati, Selasa (9/12/2025). meskipun status tanggap darurat selama 14 sudah dicabut bupati tetap menghimbau agar masyarakat tetap siaga.
Baca Juga:
PLN Indonesia Power UBP Labuhan Angin Tindak Cepat, Salurkan Bantuan Banjir ke Sibolga dan Tapanuli Tengah
"Kita sudah lakukan rapat evaluasi atas situasi tanggap darurat, selama 14 hari dan Kabupaten Madina masuk dalam zona tanggap darurat bencana namun masyarakat tetap tenang dan siaga," sebutnya.
Dikatakannya setelah, melakukan penanganan bencana. Dan hari ini dilakukan evaluasi, setelah melakukan kordinasi dengan provinsi Sumut dan memperpanjang tanggap darurat 14 hari kedepan. Sementara Kabupaten Madina telah sepakat dan bulat menurunkan tanggap darurat bencana menjadi transisi.
Dijelaskannya, sampai akhir bulan Desember informasi dari BMKG curah hujan masih terus datang dengan intensitas sedang.
Baca Juga:
Satu Hari Mentan Galang Bantuan Terkumpul Rp75 Miliar, Ini Kata MUI
"Sudah ada laporan lengkap tentang dampak bencana jiwa, harta benda, infrastruktur, ekonomi, sosial, telah kita hitung seluruhnya sehingga sepakat dari tanggap darurat turun menjadi status transisi," sebutnya.
"Namun meskipun demikian dalam perjalanannya, ada daerah atau desa, kecamatan tertentu perlu penanganan serius maka akan dilakukan tanggap darurat untuk kecamatan itu," tambahnya.
Dikatakan bupati, Seketaris jendral kementrian Pertanian sudah melihat lansung situasi pertanian di wilayah Kecamatan Siabu, Kecamatan Nagajuang dan memastikan memberikan bantuan anggaran dan normalisasi.