WahanaNews-Tapsel | Setelah 24 Tahun pemekaran Kabupaten Mandailing Natal dari Kebupaten Tapanuli Selatan, baru kali ini acara Karnaval Tokoh Pahlawan dan Tokoh Ulama dari Mandailing Natal dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hari jadi Kabupaten Mandailing Natal ke-24 tahun.
PAUD Al-Husnayni Pidoli Dolok salah satu peserta pawai karnaval di Jalan Raya Panyabungan, Rabu (08/03/2023).
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Pawai karnaval dalam rangka HUT Madina ke-24 diikuti semua tingkat Sekolah Negeri dan Swasta baik tingkat PAUD, SD, SMP, MTsN, SLTA, MAN dan Perguruan Tinggi yang ada di Mandailing Natal.
Karnaval kali ini yang di ikuti salah satu PAUD Al-Husnayni yang mana menonjolkan Tokoh-tokoh Pahlawan Nasional dan Ulama asal Kabupaten Mandailing Natal yang terkenal baik tingkat Nasional maupun Internasional hingga membuat para penonton yang menyaksikan karnaval Tokoh tersebut terharu dan kagum, ada juga para orang tua yang melihat menangis gembira ketika menyaksikan antraksi tersebut.
Amatan, begitu karnaval selesai, para orang tua anak murid PAUD Al-Husnayni langsung menjumpai dan memeluk para peserta tersebut. Tidak hanya itu, pengunjung juga merasa kagum begitu melihat ada foto seorang Tokoh Ulama yang sempat jadi Imam Mesjid Mekkah yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Bupati Madina H.M Jakfar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atikah Azmi Utammi Nasution, Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, Kapolres Madina AKBP H.M Reza Chairul AS, Ketua TP PKK, Unsur Muspida dan sejumlah pejabat Daerah ternyata tak sabar menanti penampilan para peserta karnaval yang akan melewati panggung utama.
Sementara, warga yang berkerumun sangat antusias melihat penampilan pawai karnaval, karena selama dua tahun ini pesta karnaval ditiadakan akibat pandemi virus Covid-19 dan di HUT Madina ke-24 tahun ini Kabupaten Madina terbebas dari Covid-19, sangkin tingginya antusias masyarakat yang ingin menyaksikan iring-iringan karnaval tersebut sehingga arus lalu lintas di Jalan Utama Panyabungan ke Lintas Timur dialihkan. [rum]