Simanungkalit menyebukan, pengerjaan penambalan memperbaiki kerusakan pada badan jalan nasional lintas Sibolga-Sidempuan, tepatnya di Kelurahan Pinangbaru, sangat membahayakan para pengguna jalan.
Pasalnya, pada lokasi pengerjaan patching, rambu-rambu peringatan tidak ada. Konon lagi pada malam hari, lobang tidak terlihat karena gelap. Kondisi ini diperparah dengan pembiaran lubang tetap menganga berhari-hari.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
“Sangat membahayakan para pengguna jalan, terutama di malam hari. Lubang banyak, stiker spotlight tidak ada,” ungkapnya.
Senada, M Sihombing, sangat menyayangkan tidak adanya rambu peringatan pada lokasi kerukan. Menurutnya, jika kondisi tersebut terus dibiarkan, korban-korban berikutnya akan berjatuhan, terutama bagi pelintas yang menggunakan sepeda motor.
"Seharusnya kalau udah dikeruk di kasih tanda, biar para pengendara ataupun pengguna jalan tau bahaya,"ujar Pak Hombing warga Pinangsori yang membawa korban kecelakaan ke Puskesmas menuturkan.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Kepada awak media, salah seorang pekerja berjanji akan segera menutup lobang bekas kerukan. Namun enehnya, penutupan akan dilakukan setelah titik-titik yang akan di tambal telah terkorek semua.
"Kita akan mengaspal ulang lobang-lobang, sesudah semua titik yang di targetkan selesai di korek," kata pekerja yang enggan menyebutkan namanya itu. [rum]