Politisi Partai Gerindra berharap dukungan masyarakat, khususnya pemerintah daerah di kawasan Tapanuli Bagian Selatan dan perusahaan-perusahaan mendukung eksistensi bandara tersebut.
Dia juga mengaku akan berkoordinasi dengan otoritas Bandara KNO untuk peningkatan layanan, termasuk jenis pesawat. "Terakhir kami komunikasi dengan Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan otoritas Bandara KNO, nantinya penerbangan akan dilakukan dua atau tiga kali seminggu," katanya.
Baca Juga:
Kuasa Hukum Yakin 100% Wabup Dairi Diduga Terlibat Penganiayaan, Soroti Sejumlah Kejanggalan
Dengan adanya upaya dari pemerintah daerah, Rayyan berkeyakinan keinginan masyarakat melihat bandara ini menjadi bandara internasional akan terwujud.
"Sehingga kemudian ke depan harapan dan cita-cita kita, mungkin ini bisa menjadi bandara internasional yang bisa mengangkut masyarakat Tapanuli Bagian Selatan, khususnya ke Tanah Suci bisa terwujud," pungkas legislator dua periode ini.
Pantauan di bandara, pesawat yang ditumpangi Wabup Atika bersama penumpang lain lepas landas pukul 15.31 WIB. Dalam penerbangan ini turut juga terlihat Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina Elpi Yanti Harahap.
Baca Juga:
Wakil Bupati Dairi Diduga Terlibat Penganiayaan, Ini Pengakuan Bapak Kandung Korban
Adapun harga tiket yang dipatok untuk penerbangan Medan-Madina adalah Rp707.210,- dan Madina-Medan Rp594.560. Untuk pemesanan tiket, calon penumpang bisa menghubungi nomor 08112113081 (Medan) dan 085762513290.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]