TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Mandailing Natal- Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal melalui Dinas Lingkungan Hidup Madina untuk mengurangi ketergantungan anak-anak terhadap gawai (gadget), mengambil langkah konkret dengan mengaktifkan kembali Taman Jembatan Merah sebagai ruang bermain dan interaksi sosial anak.Minggu (13/7/2025).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Bapak Khairul, ST., beserta Staff Pegawai Lingkungan Hidup Ibu Anni Kholilah turut hadir dan dalam keterangannya menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap tumbuh kembang anak-anak yang kini banyak terpapar layar gawai dalam keseharian mereka.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Sosialisasi Masif Pemberdayaan Bank Sampah di Indonesia Perlu Digalakkan
“Kami ingin menyahuti arahan Bupati dengan langkah nyata. Anak-anak harus kita kembalikan ke dunianya, yaitu dunia bermain, berinteraksi, dan bergerak aktif. Untuk itu, kami menggandeng Yayasan Putra Putri Madina agar kegiatan ini berkelanjutan,” ujar Kadis Lingkungan Hidup di sela kegiatan.
Hari ini, Minggu, 13 Juli 2025, ratusan anak dari berbagai desa di sekitar Kecamatan Panyabungan berkumpul di Taman Jembatan Merah dalam sebuah kegiatan yang penuh keceriaan. Mereka mengikuti berbagai permainan tradisional, lomba kreatif, pertunjukan bakat, hingga orasi singkat bertema “Stop Gadget, Ayo Main di Taman”.
Yayasan Putra Putri Madina turut menghadirkan fasilitator dan relawan muda yang memandu kegiatan anak-anak dengan semangat dan energi positif. Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga bentuk kampanye edukatif agar anak-anak dan orang tua menyadari pentingnya membatasi penggunaan gadget sejak dini.
Baca Juga:
Gubernur Anwar Hafid Ajak Perusahan Tambang Ikut Bangun Sulteng, Jika Merusak Lingkungan: Saya Tindak
“Kami ingin anak-anak sadar bahwa ada banyak cara untuk bahagia tanpa harus terpaku pada layar. Bermain di taman, berteman, dan bergerak aktif jauh lebih sehat bagi tubuh dan jiwa mereka,” ungkap Ketua Yayasan Putra Putri Madina Nur Asliah.
Taman Jembatan Merah yang dulunya sempat tak terurus kini menjadi pusat kegiatan ramah anak, bersih, dan nyaman. Harapannya, kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan ruang bermain yang sehat dan edukatif bagi generasi masa depan.
[Redaktur: Muklis]