TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Medan - Dua Desa di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yakni Desa Adianjior, Kecamatan Panyabungan, dan Desa Widodaren, Kecamatan Sinunukan, berhasil meraih Juara Harapan 2 dalam Lomba Desa Binaan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK).
Pengumuman para pemenang Lomba Desa Binaan disampaikan pada penutupan Jambore TP PKK se-Sumatera Utara di Grand Mercure Hotel, Medan, pada Kamis, 6 November 2025.
Baca Juga:
Operasi Katarak Gratis Martabe: Harapan Irfansyah Menggapai Mimpi yang Hilang
Desa Adianjior ikut dalam perlombaan Aku Hatinya PKK. Sedangkan Desa Widodaren berpartisipasi pada kategori Tertib Administrasi. Hadiah lomba diserahkan langsung oleh Gubernur Muhammad Bobby Afif Nasution dan Ketua TP PKK Sumut Ny. Kahiyang Ayu.
Hadiah tersebut diterima Ketua TP PKK Madina Ny. Yupri Astuti Saipullah Nasution didampingi Ketua PKK Desa Adianjior dan Ketua TP PKK Desa Widodaren.
Gubsu Bobby menitip pesan kepada seluruh anggota TP PKK se-Sumut agar terus meningkatkan pola asuh anak dan remaja (PAAR) serta pemberdayaan ekonomi keluarga.
Baca Juga:
Presiden Ukraina Minta Trump Dukung Paket Sanksi Baru untuk Rusia
Bobby juga mendorong peningkatan pendapatan keluarga melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan PKK. Dia berharap kader PKK menjadi penggerak aktif dalam mengembangkan potensi ekonomi dan kesejahteraan keluarga di daerah masing-masing.
Pada kesempatan tersebut, gubernur menyerahkan bantuan kepada para pemenang lomba untuk penguatan Posyandu tingkat desa/kelurahan. "Tadi dari Ibu Ketua PKK Sumut tambahan hadiahnya dua ekor kambing," sebut dia.
Sementara untuk kabupaten/kota terbaik ada tambahan hadian dari gubernur berupa kursi, meja, tenda, baju kader, sound system, alat ukur dan timbang, serta mainan anak-anak guna mendukung kegiatan pelayanan masyarakat.
Ketua TP PKK Madina menyambut baik hasil lomba tersebut. Dia berharap PKK kabupaten terus melakukan pendampingan terhadap para juara dan menjadikannya contoh bagi desa/kelurahan yang ada.
"Desa binaan ke depan harus dimulai dari kemauan di tingkat desa dan masyarakat, dibina oleh OPD terkait dan didampingi secara berkelanjutan," tegas Yupri Astuti.
[Redaktur: Muklis]