Tapsel.WahanaNews.co, Madina -Menjelang Pemilihan Bupati Mandailing Natal, tokoh pemuda Madina mengharapkan semua kandidat untuk memprioritaskan pendidikan dan pengelolaan sumber daya alam (SDA) yang baik. Kabupaten Mandailing Natal memiliki potensi kekayaan alam yang beragam, seperti potensi wisata, kuliner, hasil laut, pertambangan, sejarah, pertanian, dan wisata religi.
Oleh karena itu, penting bagi kandidat Bupati Madina untuk memperhatikan pendidikan dan skill dalam pengembangan serta pengelolaan SDA yang baik guna meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kesejahteraan masyarakat, Kamis (9/2024).
Baca Juga:
Edy Rahmayadi Kampanye Akbar di Labura: Fokus pada Pendidikan, Kesehatan, dan Infrastruktur
Mengelola Kekayaan Alam Mandailing Natal dengan Bijak
Kekayaan alam yang dimiliki oleh Kabupaten Mandailing Natal merupakan aset yang tidak boleh diabaikan. Untuk meningkatkan PAD dan ekonomi masyarakat, kekayaan alam ini harus dikelola dan dikembangkan dengan baik. Dalam pengembangan tersebut, diperlukan skill dan kemampuan yang mumpuni, baik dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam adat dan budaya setempat.
Peran Pemuda dalam Pengembangan SDA
Baca Juga:
Pj Wali Kota Madiun Resmikan Sekolah Terintegrasi untuk Peningkatan Kualitas Pendidikan
Tokoh Pemuda Mandailing Natal, Tan Gozali Nasution, menekankan pentingnya peran pemuda dalam pengembangan dan pengelolaan SDA. Menurutnya, diperlukan seorang Bupati yang visioner untuk melatih skill dan pendidikan generasi muda guna menangkap peluang yang ada.
"Anggaran APBD, dana desa, dan CSR perusahaan harus dimaksimalkan untuk pendidikan dan pelatihan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan kemajuan iptek dan pasar. Selain itu, Bupati kedepan juga harus mampu mengelola kekayaan alam yang dimiliki Madina untuk menggali potensi, meningkatkan PAD, serta memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar," katanya
Potensi Kopi Mandailing dan Kebutuhan Dapur
Selain pengelolaan SDA secara umum, Tan Gozali juga menyinggung potensi kopi Mandailing yang sudah mendunia. Namun, di Madina sendiri masih banyak warung kopi yang menggunakan kopi dari luar. Hal ini menunjukkan bahwa potensi kopi Mandailing belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Selain itu, kebutuhan dapur seperti ikan dan sayuran juga masih banyak yang datang dari luar, padahal Madina memiliki banyak kolam ikan dan lahan yang subur. Dalam hal ini, perlu adanya dorongan dari pemerintah daerah untuk memanfaatkan potensi tersebut," ujarnya.
Mendorong Pembentukan Perusahaan Daerah dan Koperasi
Selanjutnya, Tan Gozali mendorong Bupati Madina yang akan datang untuk mendirikan perusahaan-perusahaan daerah, kelompok usaha bersama, dan koperasi. Hal ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya manusia (SDM) masyarakat dalam mengelola SDA Madina yang kaya raya.
"Tak hanya mengelola dana APBD yang sebagian besar digunakan untuk gaji dan rutin PNS serta honor, penting juga untuk mendorong berdirinya perusahaan daerah, koperasi, dan kelompok usaha bersama guna memaksimalkan potensi ekonomi daerah," ungkapnya.
Pendidikan dan pengelolaan SDA merupakan prioritas yang harus diperhatikan oleh kandidat Bupati Madina. Dalam mengelola kekayaan alam Mandailing Natal, perlu adanya pendekatan yang bijak dan berkelanjutan. Peran pemuda sangat penting dalam pengembangan dan pengelolaan SDA. Selain itu, potensi kopi Mandailing dan kebutuhan dapur lokal juga harus dimanfaatkan secara maksimal. Mendorong pembentukan perusahaan daerah, koperasi, dan kelompok usaha bersama juga dapat menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Dengan demikian, Madina dapat menjadi contoh.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]