TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution membuka Gerakan Pangan Murah dengan komoditas beras di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, Kelurahan Kayujati, Kecamatan Panyabungan, pada Kamis, 14 Agustus 2025.
Gerakan pangan murah ini bertujuan dalam rangka stabilitas pasokan dan harga pangan serta pengendalian inflasi daerah. "Ini adalah program nasional dengan melibatkan pemerintah provinsi dan daerah," kata dia.
Baca Juga:
10 Atlet Perguruan Hari Hilang Tapteng Ikuti Ajang 3rd International Pencak Silat Indonesia Open
Wabup Atika meminta masyarakat tertib saat membeli beras murah ini. Dia mengingatkan ada 1.400 sak yang tersedia untuk dibagikan. "Jangan berdesakan, ini dekat jalan raya. Jangan sampai kita mengganggu pengguna jalan lain," pesan dia.
Wabup berharap dengan adanya pasar murah ini dapat melapangkan masyarakat di tengah situasi ekonomi yang tak menentu. "Kalau ada nanti yang menjual di atas harga Rp60 ribu per sak, sampaikan kepada saya," tegas Wabup Atika.
Mengingat proses pemindahan pedagang dari Pasar Lama ke pasar ini sedang berproses, wakil bupati mengimbau masyarakat yang hadir agar berbelanja kebutuhan dapur di Pasar Eks Bioskop Tapanuli.
Baca Juga:
Wakil Bupati Tapteng Mediasi Masyarakat dengan PT Nauli Sawit, Ini Poin Kesepakatannya
Keluhan pedagang terkait polisi yang sering razia di depan kantor Satlantas Panyabungan, tepat di depan pintu utama pasar, juga mendapat tanggapan dari wabup.
Dia mengingatkan bahwa memakai helm bagi pengguna sepeda motor adalah kewajiban. "Masyarakat yang salah karena tidak tertib berlalu lintas. Kita juga harus menghargai tugas-tugas bapak-bapak ini," pesan dia.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taufik Zulhandra Ritonga mengatakan giat hari ini merupakan kali ketiga dalam rentang tiga pekan terakhir pemerintah daerah melakukan hal serupa.
Sebelumnya, Pemkab Madina menyelenggarakan gerakan pangan murah di Gunungtua pada 31 Juli 2025 dan di pasar ini pada 7 Agustus 2025 dengan masing-masing tujuh ton per sekali kegiatan. Setiap sak dibanderol Rp60 ribu atau setara Rp12 ribu per kilogram.
"Sudah tiga kali pasar murah ini dilakukan, sebelumnya di Gunungtua dan hari ini kali kedua di Pasar Eks Bioskop Tapanuli, diadakan setiap Kamis," kata Kadis Ketapang Taufik Zulhandra Ritonga.
Dia mengungkapkan, saat ini harga beras premium ada di angka Rp16 ribu per kilogram. Taufik menegaskan setiap KK hanya diperbolehkan mendapat atau membeli empat sak sehingga lebih banyak masyarakat yang kebagian. "Karena harga sedang tinggi, ini untuk menekan harga beras di Madina," sebut dia.
Terlihat hadir Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Khairunnida, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Azhar Paras Muda Hasibuan, Sekretaris DPPKB Elfi Maryanni Lubis, dan Kepala Bidang Tanaman Pangan Juli Hidayah.
[Redaktur: Muklis]