WahanaNews-Tapsel | Manager Humas PT KAI Divre I Sumut, Mahendro Trang Bawono mengatakan sebanyak 30.749 tiket kereta api (KA) antar kota pada periode arus balik (4 - 13 Mei 2022) telah terjual.
Angka tersebut diprediksi akan terus meningkat mendekati puncak arus balik pada Minggu (8/5).
Baca Juga:
Korupsi Proyek Perkeretaapian, Anggota Pokja di Purwokerto Terima Sejumlah Uang
"17.348 tiket atau 56 persen merupakan penjualan tiket KA antar kota dengan nomor KA ganjil, keberangkatan dari berbagai kota di wilayah Sumatera Utara seperti Rantauprapat, Tanjungbalai, Kisaran, Siantar, dan Tebingtinggi," kata Mahendro, Sabtu (7/5).
Mahendro menyebutkan sebagian besar tingkat keterisian/okupansi KA juga sudah mencapai 100 persen.
Tiket KA Siantar Ekspress (U71) relasi Siantar - Medan sampai 8 Mei sudah terjual habis. Begitu pula dengan KA Putri Deli relasi Tanjungbalai - Medan (U65 & U67) telah mencapai okupansi 100 persen.
Baca Juga:
Budaya 'Terobos Palang' Kereta Kian Marak, Ini Pemicunya dari Kacamata Sosiologi
"Sedangkan okupansi untuk KA Sribilah relasi Rantauprapat - Medan (U53 & U55) sampai tanggal 8 Mei sudah mencapai 66 persen," terangnya.
Namun demikian, Mahendro menyebutkan masih tersedia 22.001 tiket pada periode arus balik ini. Seperti KA Putri Deli relasi Medan - Tanjungbalai (U66 & U70) pada tanggal 7 dan 8 Mei masih tersedia cukup banyak.
"Begitu pula KA Sribilah relasi Medan - Rantauprapat ataupun sebaliknya pada tanggal 7-8 Mei masih tersedia," ucap Mahendro.
Mahendro mengingatkan masyarakat yang hendak bepergian menggunakan moda transportasi KA untuk merencanakan perjalanannya, dikarenakan sistem penjualan tiket KA yang sudah online, sehingga dalam hitungan detik saja ketersediaannya bisa berubah.
Masyarakat dapat memanfaatkan sistem penjualan tiket secara online, daripada harus datang secara langsung ke stasiun.
Kemudahan tersebut juga dilakukan sebagai upaya mendukung protokol kesehatan yang diterapkan KAI.
"Kami juga mengimbau kepada para pelanggan untuk dapat mengatur waktu dengan tidak datang terlalu awal ke stasiun keberangkatan. Hal ini untuk mengantisipasi kepadatan pelanggan di stasiun-stasiun keberangkatan," urai Mahendro.
Meski demikian, pelanggan juga tetap diimbau untuk mengalokasikan waktu yang cukup agar jika terjadi kemacetan saat menuju stasiun, pelanggan tidak tertinggal keretanya.
"Selain itu, pelanggan tetap harus menjaga protokol kesehatan selama menunggu di stasiun dan selama di perjalanan," jelasnya.
PT KAI Divre I SU sendiri telah melakukan antisipasi dengan menambah jumlah perjalanan KA sehingga dapat mengakomodir animo masyarakat yang hendak menggunakan moda transportasi KA.
Penambahan juga dilakukan pada rangkaian KA dengan menambah beberapa kereta baik itu kelas bisnis maupun kelas eksekutif.
Dengan penambahan tersebut, secara total PT KAI Divre I SU menyiapkan 52.750 tiket pada periode 4 - 13 Mei.
Sampai Sabtu lalu, i PT KAI Divre I SU mencatat sebanyak 59.556 pelanggan telah menggunakan moda transportasi KA pada masa angkutan Lebaran 2022 yang dimulai pada 22 April lalu.
Pada H-2 atau 30 April lalu, merupakan puncak arus mudik dengan 5.240 pelanggan yang diangkut.
Sedangkan untuk arus balik, tercatat volume pelanggan tertinggi akan terjadi pada 8 Mei atau H+10 yaitu 5.899 pelanggan. [dny]