TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Jawa Barat - Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati (Wabup) Atika Azmi Utammi pada Jumat, 27 Juni 2025, mengungkapkan sejumlah kesan selama mengikuti retret kepala daerah di kampus IPDN Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Retret kepala daerah gelombang ke-2 berlangsung pada 22-26 Juni 2025. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya secara resmi menutup pelaksanaan kegiatan tersebut.
Pertama, Bupati Saipulah mengapresiasi pemerintah pusat yang telah melaksanakan retrer selama lima hari itu. Sebab hal tersebut, menurut dia, memberikan manfaat besar, khususnya bagi kepala daerah.
"Ini adalah sesuatu yang luar biasa dan sangat baik bagi kami sebagai kepala daerah. Dalam lima hari ini kami dibekali banyak hal, mulai dari kegiatan fisik hingga penguatan ilmu pengetahuan," kata dia.
Bupati Saipulah menjelaskan, para kepala daerah mendapat materi terkait pemerintahan, strategi manajemen, serta kesempatan berdiskusi langsung dengan para petinggi negeri ini mulai menteri, penegak hukum, hingga tokoh agama.
"Juga sesama bupati dan wakil bupati, sehingga menambah jaringan kami," sebut dia.
Tak hanya itu, adanya beberapa kepala daerah yang sudah menjabat dua periode menjadi keuntungan tersendiri. Sebab, bisa belajar langsung dengan mereka.
"Mudah-mudahan ini jadi bekal cukup untuk membawa Madina menuju Madina maju Madina Madani," harap bupati.
Selain itu, Bupati Saipullah juga menyampaikan rasa bangga karena mendapatkan penghargaan pin kehormatan sebagai warga peraja IPDN. "Tidak mudah masuk ke sini. Kami sebagai alumni tentu merasa sangat berterima kasih," ujar dia.
Bupati Saipullah menuturkan banyak program yang akan dibawa ke Madina untuk dilaksanakan. Program tersebut antara lain pendirian sekolah rakyat dan pembangunan tiga juta rumah.
Sementara itu, Wabup Atika Azmi, menitikberatkan pelaksanaan retret ini pada pembangunan komunikasi dan koordinasi dengan pembuat kebijakan di tingkat pemerintah pusat.
"Dengan kehadiran banyak menteri yang merupakan petinggi di negeri ini, sangat berarti. Ini menghemat waktu untuk tidak bolak-balik ke kementerian,” kata dia.
Lebih lanjut, Wabup Atika menerangkan melalui ke[Rgiatan ini para kepala daerah mendapat akses langsung kepada pengambiledat keputusan di tingkat pusat sehingga proses koordinasinya bisa lebih cepat.
Dengan akses yang lebih lancar ke pusat, Wabup Atika me[nilai kepala daerah kini bisa lebih fokus bekerja di daerah masing-masing.
“Kami bisa fokus cek ke lapangan, memastikan administrasi sesuai. Mudah-mudahan retret ini betul-betul memberi ruang bagi kami untuk bergaul dan membangun jaringan dengan para petinggi negeri,” pungkas dia.
[Redaktur: Muklis]