TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Medan - Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyebutkan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan semata pemberian makan kepada anak sekolah, tapi juga harus dipandang sebagai peluang ekonomi masyarakat.
"Ketika program ini berjalan banyak kebutuhan pokok yang diperlukan seperti sayur, telur, susu, dan beras," kata Wabup Atika usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Badan Gizi Nasional dengan pemerintah daerah se-Sumatera Utara (Sumut) tentang Sinergi dan Kerja Sama dalam Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, pada Kamis, 19 Juni 2025.
Baca Juga:
Wabup Madina Terima Kedatangan Jemaah Haji Kloter 5 di Embarkasi Medan
Penandatanganan MoU oleh Kepala BGN Dadan Hindayana dan seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota ini disaksikan oleh Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wagubsu H. Surya.
Wabup Atika menambahkan, Pemkab Madina telah menyediakan lahan untuk SPPG sebagai bentuk komitmen dalam mendukung program tersebut.
"Pemkab Madina berkontribusi aktif, salah satunya termasuk penyediaan lahan pembangunan SPPG yang tersebar di 13 lokasi," kata dia.
Baca Juga:
Wabup Madina Buka Seminar Edukasi Keuangan di Ponpes Musthafawiyah
Wabup Atika berharap, masyarakat Madina ambil bagian dalam pelaksanaan program ini sehingga semua kebutuhan pokok bisa disuplai secara mandiri.
"Kami berharap, MBG di Madina dapat atensi yang baik karena pemerintah daerah selalu mendukung program peningkatan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045," pungkas dia.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan program MBG merupakan investasi terbesar pemerintah Republik Indonesia dalam sektor peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi masa depan menyongsong Indonesia Emas 2045.