"Kami ingin anak-anak Indonesia gizinya terpenuhi, tapi dalam rentang yang sama timbul lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi berjalan," kata lulusan IPB ini.
Kepala BGN menerangkan, sampai hari ini telah beroperasi 1.805 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi dengan cakupan 5,1 juta orang. Jumlah ini masih jauh dari target akhir tahun, yakni 82,9 jiwa bisa menikmati program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.
Baca Juga:
Wabup Madina Terima Kedatangan Jemaah Haji Kloter 5 di Embarkasi Medan
Gubsu Bobby menegaskan pemerintah daerah di provinsi ini berkomitmen menyukseskan MBG. Sebab, ketika program ini berjalan, yang menerima manfaat secara langsung adalah masyarakat.
Sebagai bentuk komitmen, kata Bobby, pemkab dan pemkot se-Sumut akan menyediakan tiga bidang tanah dengan luas lahan minimal 800 m². "Ada 153 lokasi dari berbagai kabupaten kota, belum semua, ada yang belum tiga bidang, tapi ada yang sudah," sebut dia.
Lebih lanjut, gubsu menilai anggaran pengoperasian MBG di Sumut akan menimbulkan multiplayer effect yang menguntungkan masyarakat secara ekonomi. Dia menghitung tak kurang dari 11 triliun APBN akan dikucurkan ke provinsi ini.
Baca Juga:
Wabup Madina Buka Seminar Edukasi Keuangan di Ponpes Musthafawiyah
[Redaktur: Muklis]