TAPSEL WAHANANEWS.CO, Jakarta - Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution mengajukan sejumlah permohonan pembangunan di bidang kesehatan, baik itu fisik maupun sarana prasarana, kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada Senin, 11 Agustus 2025.
Pertemuan bertajuk audiensi itu turut diikuti Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution, bupati Batubara, bupati Tapanuli Utara, dan bupati Asahan. Sementara itu, dari pihak kementerian turut hadir Dirjen Keslan, Dirjen Kesprimkom, SAM Bid. Ekokes, Ses. Ditjen Keslan, Dir. Takel PKP, dan Dir. Penyediaan SDMK.
Baca Juga:
Bupati Saipullah Sebut Kecanduan Gawai Berbahaya bagi Anak-Anak
Bupati Saipullah, sama seperti kepala daerah lain, memaparkan arah dan tujuan pembangunan Madina di bidang pelayanan kesehatan. Dia juga meminta dukungan pembiayaan dari Kementerian Kesehatan.
Hal utama yang menjadi perhatian Bupati Saipullah adalah kelanjutan pembangunan RSUD Panyabungan dan perbaikan serta peningkatan sarana prasarana Puskesmas untuk mencapai target 100% cek kesehatan gratis bagi masyarakat di kabupaten ini.
Bupati juga menegaskan Pemkab Madina berkomitmen melanjutkan dan meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan melalui program UHC yang telah berlangsung sejak 2023.
Baca Juga:
Bupati Saipullah dan Wabup Fauzan Lepas Tim Survei Ruas Jalan Madina-Palas
Selain itu, bupati juga menyampaikan perihal transformasi layanan kesehatan melalui integrasi layanan kesehatan primer di daerah sampai ke tingkat desa/kelurahan. Poin berikutnya adalah peningkatan pelayanan rumah sakit berbasis kompetensi melalui program pelayanan prioritas KJSU dan Non KJSU menuju rumah sakit rujukan utama yang profesional di Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel).
Kepala Dinas Kesehatan Madina dr. Muhammad Faisal Situmorang yang turut mendampingi bupati mengaku optimistis permohonan yang diajukan akan mendapat respons positif dari Kementerian Kesehatan.
Dia menerangkan, dalam pertemuan itu Menteri Budi Sadikin menegaskan beberapa poin yang jadi prioritas untuk pelayanan kesehatan di Madina pada tahun depan. Antara lain, peningkatan bangunan fisik Puskesmas, bantuan anggaran alat kesehatan, dan pembangunan laboratorium kesehatan.