Tapsel.WahanaNews.co, Padangsidimpuan - Padangsidimpuan sukses mencatat kenaikan drastis produksi padi pada tahun 2023, berbeda dengan tren penurunan produksi padi di Sumatra Utara secara umum.
Kepala Badan Pusat Statistik Padangsidimpuan, Hafsyah Aprillia, menyampaikan total produksi padi di Sumatra Utara pada tahun 2023 diperkirakan sebanyak 2,08 juta ton, namun turun sekitar 7,92 ribu ton atau 0,38%. Kabupaten Deli Serdang, Sergai, dan Simalungun memiliki total produksi GKG tertinggi, sementara kabupaten besar lain di wilayah tersebut mengalami penurunan.
Baca Juga:
Elfiyanti Harahap ST : Jebolnya Tanggul Batu Tunggal Sungai Simangambat, Kita Sudah Turunkan Tim Ke Lokasi
Untuk Kota Padangsidimpuan, tercatat peningkatan signifikan, dari 17,77 ribu ton GKG pada tahun 2022 menjadi 20,65 ribu ton GKG pada tahun 2023. Angka ini mencakup periode hingga Desember 2023 dan masih bersifat sementara.
Hafsyah Aprillia menegaskan bahwa hal ini merupakan hasil berbagai upaya dan strategi yang dijalankan pemerintah daerah lokal dalam meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Keberhasilan ini menjadi sorotan positif di situasi penurunan produksi padi secara regional.
"Peningkatan produksi padi di Kota Padangsidimpuan ini berkat kerja keras petani dan dukungan pemerintah daerah. Pemerintah daerah telah menyediakan berbagai bantuan dan fasilitas kepada petani, seperti pupuk, benih, dan peralatan pertanian," tutur Hafsyah saat hadir dalam Panen Raya Demonstrasi Area (DEM Area) Padi Sawah di Desa Huta Padang, Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara, Selasa (14/11/23).
Baca Juga:
Pemko Pematang Siantar Terus Ingatkan Cegah dan Turunkan Stunting di Kota Pematang Siantar
Pelaksana Wali Kota Padangsidimpuan Letnan Dalimunthe mengapresiasi hasil ini dan berharap produksi padi di Padangsidimpuan dapat terus ditingkatkan.
"Pemerintah akan mendorong peningkatan produktivitas sektor pertanian di Padangsidimpuan. Kami akan berupaya meningkatkan ketersediaan pupuk dan obat pertanian, serta memberi pelatihan kepada petani guna meningkatkan produktivitasnya," kata Letnan Dalimunthe.
Kepala Dinas Pertanian Edi Darwan mengungkapkan kepuasan atas panen yang sangat signifikan. Panen tersebut melibatkan dua Kelompok Tani (Koptan), Harapan Maju dan Koptan Makmur, dengan hasil panen sebanyak 150 ton dari lahan seluas 25 hektare yang merupakan binaan Dinas Pertanian.