Ditempat yang sama AH juga menjelaskan kepada awak media bahwa perjanjian yang disepakati tersebut diingkari pihak pengamanan kebun dengan menewaskan NER.
"Kami pulang kekampung yang tak jauh dari TKP. Orang kampung kumpul musyawarah dan mendatangi kantor PT. TN untuk melihat NER. Ternyata NER sudah dibawak ke RSUD Kotapinang dari klinik PT. TN bersama pihak medis perkebunan," sebut AH.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Massa yang geram mendatangi kantor PT.Tapian Nadenggan Perkebunan Langga Payung yang berada di Desa Hutabaru Nangka, Kecamatan Holongan, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta).
"Karena yang dicari tak ada (jasad NER) masyarakat banyak melampiaskan dengan merusak fasilitas kantor PT. TN serta membakar puluhan sepeda motor yang terparkir dilokasi kantor tersebut," jelasnya.
Kapala Dusun Batang Gogar, Ernita Harahap membenarkan ada warganya tewas ditembak oknum Polisi pengawas Perkebunan PT. TN dan saat ini korban sudah dikebumikan dipemakaman umum setempat.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
"Harapan saya sebagai kadus agar permasalahan ini segera dituntaskan sesuai dengan hukum yang berlaku di NKRI ini," harapnya.
Terpisah, Plh Kasi Humas Polres Tapsel Briptu Erlangga Gautama Nasution menjelaskan ada sekelompok masyarakat melakukan pencurian di perkebunan PT. TN yang lokasi masih simpang siur antara Wilkum Polres Tapsel dan Polres Labuhanbatu.
"Namun kita dari Polres Tapsel lakukan pengamanan di kantor PT. TN dengan personil Polres Tapsel. Jenis senjata yang digunakan Aipda Isha Harahap adalah laras panjang tipe SS1-V2 Sabhara," katanya. [rum]