WahanaNews-Tapsel | Para oknum-oknum nakal yang tak bertanggung jawab mengambil keuntungan kenaikan bahan pokok diancam Kapolres Tapanuli Selatan (Tapsel), AKBP Roman Smaradhana Elhaj.
Menurut Kapolres, spekulasi yang dilakukan oknum nakal dikhawatirkan bisa merugikan masyarakat.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Kenaikan beberapa Bapokting jangan dijadikan isu oleh beberapa kelompok untuk mencari/mendapat keuntungan karena bisa berakibat pada aspek kehidupan masyarakat," ungkap Kapolres di sela rapat koordinasi bersama unsur Forkopimda Tapsel tentang kesiapan menjelang hari besar keagamaan Nasional (HBKN), Sabtu (2/4/2022) pagi di Aula Pratidina Mako Polres setempat.
Adapun isu kenaikan Bapokting yang dimaksud Kapolres adalah kenaikan beberapa komoditi di pasaran seperti, minyak goreng, tepung terigu, kedelai, Gas LPG, maupun BBM Non Subsidi.
Seperti diketahui bersama, kata Kapolres, adapun penyebab naiknya Bapokting lantaran dipengaruhi beberapa faktor.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
"Faktor yang dimaksud, yakni pandemi Covid-19, gagal panen karena cuaca atau iklim, bencana alam, maupun konflik yang tengah terjadi di luar negeri beserta turunannya," jelas Kapolres.
Menurut Kapolres, ketahanan pangan menjadi pondasi dalam kehidupan masyarakat yang meliputi Bapokting seperti, beras, kedelai, cabai, bawang merah, gula, minyak goreng, tepung terigu, daging sapi dan ayam, maupun telur ayam serta ikan.
Kata Kapolres, sudah menjadi hak negara dan bangsa yang secara mandiri dalam menentukan kebijakan pangan yang menjamin atas hak rakyat.