WahanaNews-Tapsel | Hubungan Masyarakat Desa Batang Paya, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) dengan PT North Sumatera Hydro Energy (NSHE) merenggang akibat aksi unjuk rasa, Senin (28/3/2022).
"Semua berkat pendekatan yang humanis dan persuasif," Kapolres Tapsel, AKBP Roman Smaradhana Elhaj SH, SIK, MH dalam keterangan diterima, Kamis (31/3) malam.
Baca Juga:
Penerapan Tarif Beda dengan PT PLN Persero, ALPERKLINAS Minta PLN Batam Tetap Utamakan Kualitas Pelayanan Konsumen
Sebelumnya kelompok masyarakat sempat berunjuk rasa, Senin (28/3), ke PLTA Batang Toru yang dikelola PT NSHE.
Tuntutan, terkait soal tenaga kerja lokal, polusi, kontribusi, hasil alam dan lainnya, sebagaimana ungkapan perwakilan masyarakat Marulak Nasution.
Setelah arahan Kapolres dan mengantisipasi hal tak diinginkan, masyarakat yang menuntut pihak PT NSHE sepakat dimediasi di Aula Pratidina, Mapolres Tapsel.
Baca Juga:
Layak Dicontoh Wilayah Lain, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Desa Kertayasa Masuk Nominasi Pengelola Sampah Terbaik se-Jawa Barat
Atas penjelasan serta pemahaman Kapolres selaku penengah akhirnya kelompok masyarakat dan PT NSHE berdamai dengan penuh rasa kekeluargaan.
Disarankan tidak ada merasa dirugikan.
Kapolres menjelaskan kehadiran PLTA Batang Toru yang merupakan proyek strategis nasional pengadaan energi listrik 510 MW dan masih dalam progres pengerjaan yang perlu didukung penuh.