Sebelumnya, olimpiade perdana yang terlaksana pada 2022 diikuti 72 tim dari 26 universitas di Indonesia. Olimpiade Agincourt Resources untuk ke-2 kalinya ini akan menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis potensi sumber daya mineral yang akan dihasilkan melalui studi kasus di area tambang.
Selain dari OlimpiAR, Agincourt Resources mendukung pelaksanaan 14th Indonesia Student Mining Competition (ISMC XIV) yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Tambang ITB. ISMC adalah kompetisi mahasiswa pertambangan berskala internasional yang pertemukan 15 tim berbakat dari berbagai universitas di dalam negeri, juga dari Australia dan Malaysia.
Baca Juga:
Danger FC Berjaya Menuju Final Piala Bupati Madina II
Dalam rangkaian kegiatan ISMC XIV, General Manager Operations Agincourt Resources Rahmat Lubis menyampaikan paparan aktivitas operasional Tambang Emas Martabe di depan para mahasiswa. Menurutnya, Agincourt Resources berkomitmen untuk terus menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan.
"Melalui prioritas pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab serta memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi," paparnya.
Kegiatan ISMC, yang merupakan medium bagi para mahasiswa untuk mempertajam keilmuan yang didapat dari kampus.
Baca Juga:
Rudy Hartono Prediksi 2 Sektor Atlet Bulu Tangkis Mampu ke Final Indonesia Open 2023
"Kami mendukung kompetisi ilmiah bagi mahasiswa sebagai bagian dari komitmen kami untuk mendorong pengembangan keilmuan bidang pertambangan yang berkelanjutan," pungkasnya.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]