Beban pemakaian listrik tertinggi yang pernah dicapai di Jakarta ini terjadi pada 18 April 2022, yaitu sebesar 5.300 megawatt.
Adapun total kemampuan pasok listrik PLN UID Jakarta Raya sebesar 8.000 megawatt.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Sehingga, Doddy memastikan pasokan listrik untuk Formula E cukup aman dan tidak akan mempengaruhi pelayanan listrik bagi masyarakat Jakarta Raya.
"Jadi masih ada 2.700 megawatt yang bisa digunakan dibanding kebutuhan hanya tujuh megawatt. Jadi aman, aman sekali ya. Dari sisi pasokan, tidak ada masalah," kata Doddy.
Sejalan dengan program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait “Jakarta Langit Biru” dan tujuan penyelenggaraan Formula E untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan cara mengkampanyekan udara bersih, maka PLN siap mendukung upaya menjadikan Jakarta kota nol emisi pada 2050 itu, dimulai dengan dukungan bagi transportasi bebas emisi, berkelanjutan dan sistem transportasi terintegrasi.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
"Kami siap mendukung penyelenggaraan Formula E dengan energi ramah lingkungan, bebas polusi udara dan suara dari produk energi terbarukan," ujar Doddy.
Total investasi untuk memenuhi kebutuhan listrik Formula E senilai Rp 7 miliar.
Untuk mendukung ajang internasional tersebut, PLN telah mempersiapkan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) yang telah digelar sepanjang 6,8 kilometer sirkuit (kms).