Tapsel.WahanaNews.co, Madina - Ratusan warga di Kecamatan Kotanopan bupaten (Madina), Sumatera Utara menghadang polisi yang berusaha menutup tambang emas ilegal di daerah setempat.
Pantauan Tim Investigasi Ikatan Pemuda Mandailing (IPM. red), ratusan warga berkumpul di depan masjid Desa Jambur Tarutung, Kotanopan sekira pada pukul 22.36 WIB. Massa tidak mau membubarkan diri sampai ada kepastian dari pihak Polres Madina untuk tidak menutup tambang mereka.
Baca Juga:
Kejuaraan Menembak Meriahkan HUT Bhayangkara ke-78: Ketangkasan Personil Polres Padangsidimpuan Diperlihatkan!
"Kami tidak mau tambang emas ini ditutup karena tambang ini sangat kami butuhkan, apalagi ini hari menjelang lebaran karena tambang itu sangat membantu ekonomi kami," kata seorang warga yang berorasi di pinggir Jalan Lintas Sumatera dekat Pasar Kotanopan, Sabtu (30/03/2024) malam.
Presiden Ikatan Pemuda Mandailing Tan Gozali Nasution saat ditemui dikediamannya membenarkan hasil pantauan Tim Investigasi IPM tersebut.
"Presiden Jokowi Diminta Evaluasi Bahlil jika Terlibat Kasus Dugaan Suap Izin Tambang," ujar Tan Gozali ketika dimintai komentar perihal kejadian penghadangan warga tersebut.
Baca Juga:
Polres Madina Rayakan HUT Bhayangkara ke-78 dengan Aksi Nyata
Diketahui, baru-baru ini ada dua unit mesin pengeruk atau excavator tambang emas ilegal di aliran Sungai Batang Gadis di Kotanopan ditahan di Polres Madina.
"Pihak kepolisian dan Pemda Mandailing Natal dituntut serius dan profesional dalam penanganan masalah ini, ada asap tentu karena ada api," tutup Tan Gozali.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]