TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Magelang- Retret Kamar Dagang Indonesia (Kadin) dimulai 7 Agustus 2025 diawali dari Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta dengan agenda rapat konsolidasi, pembekalan. Pembekalan perdana disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Hanggar Skatron 17 Jakarta.
Wakil Ketua Umum Ivan Iskandar bersama seluruh pengurus Kadin Pusat dan para ketua Kadin Provinsi se Indonesia, mengikuti Retret Kadin 2025 yang diselenggarakan di Akademi Militer Lembah Tidar Magelang.
Baca Juga:
Cek Kesehatan Gratis di Sekolah, Pemerintah Targetkan 53 Juta Anak Tercakup
Keberangkatan retret anggota Kadin di lepas oleh Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, sebelum melepas anggota, Presiden dikediamannya menyampaikan pesan sederhana kepada peminpin Kadin yang syarat makna, Indonesia harus menjadi tetangga bagi semua.
Pesan tidak berbunga yang disampaikan Presiden merupakan penegasan jati diri bangsa Indonesia sebagai salah satu negara yang tergabung dalam gerakan Non Blok, Indonesia harus berperan sebagai jembatan diplomasi kerja sama global dan hidup berdampingan secara damai dengan semua negara.
Pesan tersebut sangat relevan ditengah dinamika geopolitik global yang tidak stabil, akan menjadi tantangan bagi setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Ketidakstabilan geopolitik dapat berdampak luas terhadap tatanan global dan berbagai sektor kehidupan. Eskalase persaingan antarnegara adidaya yang meluas dan memunculkan kzkuatan baru merupakan tantangan geopolitik yang perlu diantisipasi oleh Indonesia serta penentu sikap dalam dunia internasional.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajukan Amnesti dan Abolisi, Ini Beda Perlakuan untuk Hasto dan Tom Lembong

Krisis energi dan pangan akan menjadi dampak ketidak stabilan geopolitik yang selanjutnya dapat memicu ketidakkepastian geoekonomi ditingkat global. Prospek perekonomian Indonesia diengaruhi oleh dinamika ekonomi global.
Tantangan-tantangan yang bersifat tanpa batas membutuhkan kolaborasi yang erat dan matang dariberbagai pemangku kepentingan lintas sektor, baik di dalam negeri maupun internasional serta membutuhkan arah kebijakan yang solid untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi.
Ivan Iskandar Batubara mengungkapkan, dalam kondisi seperti ini, Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam pembangunan nasional, mengambil langkah untuk melaksanakan retret sebagai upaya memperkuat kesadaran kolektif anggota Kadin, solidaritas organisasi, tetap berjiwa pengusaha pejuang berwawasan kebangsaan, menyiapkan SDM yang berkualitas, membahas isu-isu strategis, menyelaraskan visi dan kegiatan Kadin dengan kebijakan pembangunan nasional serta nantinya menghasilkan rumusan rekomendasi kebijakan yang mendukung persebaran dan pertumbuhan ekonomi serta kemakmuran bagi bangsa.