TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan- Ratusan Aliansi Mahasiswa Pemuda (AMP) dan Pedagang Pasar Baru geruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mandailing Natal komplek perkantoran payaloting Desa Parbangunan Kecamatan Panyabungan, Senin (8/9/2025).
Sebelumnya, AMP dan pedagang mereka membakar ban didepan kantor DPRD untuk segera datang menghalau para demontrans tetapi personil Polres Madina dengan humanis dan Satpol PP Madina dapat meredam dan memadamkan api.
Baca Juga:
Aksi Tabur Bunga Warnai Unjuk Rasa Mahasiswa dan Masyarakat di DPRD Tapteng
Selanjutnya, Ketua DPRD beserta sebagian anggota DPRD datang menjumpai para mahasiswa dan pedagang pasar baru, adapun tuntutan para demontrans sebanyak 22 poin dan 6 poin diantaranyaa terkait mahalnya sewa kios sementara pembeli berkurang karena adanya pembatas pagar pasar.
Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis beserta anggota DPRD sepakat untuk menelusuri tuntutan para pedagang, mereka sepakat hari selasa pukul 10.00 Wib langsung kelapangan untuk menelusuri kios yang ada di pasar baru tersebut.
Selang beberapa saat Bupati Mandailing Natal yang diwakili Setdakab Madina Sahnan Pasaribu menjumpai para demontrans untuk berdialog terkait pasar baru, Sekda mengatakan sebelumnya para perwakilan pedagang pasar baru telah menjumpai Bupati untuk mediasi menyelesaikan persoalan pasar baru bersama Dinas terkait untuk dievaluasi.
Baca Juga:
Dialog Terbuka, Kapolda Sumut Sambut Aspirasi Mahasiswa dengan Hangat
Para mahasiswa dan pedagang pasar baru sepakat untuk evaluasi bersama, sementara para demontrans membubarkan diri dengan tertif dan lancar.
[Redaktur: Muklis]