"Kami mengimbau masyarakat untuk membuat posko ronda dan tetap berjaga akan banjir susulan serta memanfaatkan bantuan yang diberikan," kata Umar.
Kegiatan gotong royong dan penyerahan bantuan juga dihadiri Kapolsek, Danramil, Camat, Kepala Desa, manajemen PTPN III, dan Satgas BPBD Tapsel.
Baca Juga:
Direktur PDAM Sebut Krisis Air Bersih di Kota Gunungsitoli karena Kemarau Panjang
Diketahui, Banjir bandang terjadi di Desa Perkebunan Malombu, Kecamatan Angkola Sangkunur, dan Desa Hapesong Lama, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan, pada Jumat (3/11/2023). Banjir menyebabkan belasan rumah terendam air, dan jalan yang menghubungkan kedua kecamatan sempat terputus.
Informasi kejadian berawal dari hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak pukul 15.45 WIB. Hujan yang terus menerus menyebabkan Sungai Hapesong Lama meluap. Pada pukul 17.00 WIB, air sungai sudah mulai merendam rumah warga di Desa Perkebunan Malombu dan Desa Hapesong Lama lorong satu.
Ketinggian air mencapai 40 cm hingga 130 cm. Akibatnya, delapan rumah di Desa Perkebunan Malombu dan empat rumah di Desa Hapesong Lama lorong satu terendam. Selain itu, jalan yang menghubungkan Kecamatan Batang Toru menuju Kecamatan Angkola Sangkunur juga terputus.
Baca Juga:
Krisis Air Bersih Hampir Sebulan, Warga Gunungsitoli Pelanggan PDAM Menjerit
Hujan baru mulai reda pada pukul 19.00 WIB. Selang beberapa jam kemudian, air sungai mulai surut. Jalan yang menghubungkan kedua kecamatan tersebut pun bisa dilalui kembali.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]