Beban subsidi LPG 3 kg juga makin lebar akibat fluktuasi harga minyak mentah dunia hingga pertengahan tahun ini. Adapun harga keekonomian dari gas melon subsidi itu sudah terpaut Rp 15.359 per kilogram dari HJE yang ditetapkan sebesar Rp 4.250 per kilogram pada tahun ini.
Sementara untuk impor, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total volume impor gas Indonesia mencapai 6,24 juta ton pada 2021. Angka tersebut naik tipis 1,07 persen dari tahun sebelumnya, sekaligus menjadi yang terbesar dalam 5 tahun terakhir.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Pada 2021 Indonesia mengimpor gas dari Amerika Serikat (AS) seberat 3,78 juta ton. Angka tersebut porsinya melebihi separuh (58,93 persen) dari total impor gas nasional sepanjang tahun lalu.
"Untuk impor gas jelas juga bisa ditekan. Sejauh ini kan impor kita tinggi, subsidinya juga tinggi. Nanti kalau sudah masif (penggunaan kompor induksi), pemerintah harus mengeluarkan Perpres," tutur Agus.
Kurangi Idle Capacity Listrik PLN
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Sementara bagi PLN, lanjut Agus, penggunaan kompor induksi di masyarakat juga bisa menekan beban akibat _idle capacity_. Dengan kondisi _over supply_ listrik saat ini, Agus menghitung setidaknya PLN harus menanggung beban triliunan rupiah akibat listrik yang belum terserap sepenuhnya.
"Untuk PLN nantinya akan banyak daya yang dipakai. Karena sekarang kan PLN over capacity, itu berat bagi PLN karena investasinya kan harus dihitung. Jadi kalau tidak dilakukan secara cepat, maka penggunaan daya listrik PLN ini jadi rugi. Karena untuk 1 GW itu kerugiannya Rp 3 triliun. Sekarang ada 7 GW yang idle di seluruh Indonesia, tidak dipakai berarti kan Rp 21 triliun. Itu kan tinggi sekali," tutup Agus. [rum]