TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Bukit Malintang- Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan meskipun ada perbedaan keyakinan, kemanusiaan harus tetap dikedepankan.
Hal itu dikatakan Wabup Atika saat menghadiri undangan perayaan Oikumene di halaman HKI Desa Janji Matogu, Kecamatan Bukit Malintang, pada Senin malam, 29 Desember 2025.
Baca Juga:
Peringatan 80 Tahun Kemerdekaan RI Bakal Sederhana, Fokus untuk Kebersamaan Rakyat
Dia menyampaikan hal tersebut berkenaan dengan bencana banjir dan longsor yang menimpa masyarakat di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
"Kepercayaan kita boleh berbeda, tetapi kemanusiaan harus selalu kita kedepankan. Di perayaan Natal ini, bapak-ibu sempatkan menyelipkan doa bagaimana saudara-saudara kita diberikan kekuatan dan kemudahan dalam menghadapi musibah bencana banjir dan longsor," kata dia.
Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan ini, lanjut Atika, berpengaruh pada perantau yang hendak pulang untuk merayakan Natal bersama keluarga sehingga Oikumene tahun ini tidak seramai tahun lalu.
Baca Juga:
Sowa'a Laoli Harap HUT Kota Gunungsitoli ke-347 Dimaknai dengan Kerja Produktif
"Sedikit kurang ramai karena memang cuaca juga tidak menentu, saudara-saudara di perantauan juga ada yang berpikir untuk pulang karena masih terancam longsor atau bagaimana," sebut dia.
Meski demikian, Wabup Atika melihat perayaan Natal tetap berjalan khidmat dan damai. Dia mengungkapkan Bupati H. Saipullah Nasution dan dirinya memantau pelaksanaan ibadah umat Kristen melalui para camat.
Di sisi lain, Atika menerangkan saat ini banyak yang mencoba merongrong persatuan warga negara, termasuk di media sosial. Untuk itu, dia berpesan agar umat Kristen menjadikan Natal ini sebagai momentum mempererat tali persaudaraan.