WahanaNews-Tapsel | PT PLN (Persero) mendapatkan penghargaan internasional dari The Asia HRD Award 2022. Penghargaan dengan kategori Contribution to Organisation ini diberikan langsung kepada Direktur Legal dan Manajemen Sumber Daya Manusia PLN Yusuf Didi Setiarto, di University of Cyberjaya, Putrajaya, Kuala Lumpur.
Penghargaan ini diberikan oleh The Asia HRD karena PLN dinilai mampu membangun organisasi dengan inovasi dan proses bisnis yang mampu mengakomodir kompetensi para pegawai.
Baca Juga:
Yin-Yang konsep dalam filosofi Tionghoa yang biasanya digunakan untuk mendeskripsikan Sifat Kekuatan
Direktur Legal dan Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Yusuf Didi Setiarto menyatakan penghargaan ini menjadi salah satu penyemangat PLN untuk terus berkontribusi bagi negeri. Dengan penghargaan ini, ia melihat transformasi yang dipimpin oleh Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mampu membuat para pegawai meningkatkan kompetensinya sehingga membawa perubahan positif bagi perusahaan.
“Sebagaimana arahan Pak Dirut, bahwa PLN dituntut untuk memperkuat wawasan lingkungan, melanjutkan transformasi digital dan menyiapkan pasokan energi primer yang stabil. Era disrupsi seperti saat ini semua bergerak sangat cepat, sehingga PLN perlu trengginas dan adaptable dalam menjawab tantangan dunia,” ujar Didi.
Penghargaan Contribution to Organisation diberikan kepada PLN atas Transformasi Organisasi dan Struktur, Transformasi Kesejahteraan, serta Transformasi Pengembangan Kapabilitas dengan sistem informasi terintegrasi untuk manajemen talenta, yang sudah, sedang dan akan terus dikembangkan dengan metode success profile.
Baca Juga:
Menteri BUMN Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan Energi Bersih di IKN
Profil pegawai dilihat dari 4 dimensi, yaitu pengetahuan, pengalaman, soft competency, dan atribut individu yang setiap aspeknya diukur dengan cermat dan menghasilkan posisi relatif setiap pegawai.
“PLN telah membangun sistem informasi yang terintegrasi untuk memastikan pengelolaan talenta yang valid, adil dan transparan. Sistem ini punya pengelolaan talenta secara end to end dengan berbagai data kualitatif pegawai ditransformasikan menjadi data yang informatif dan mudah diinterpretasikan oleh para pimpinan,” tambahnya.
Ia menilai, di tengah kondisi krisis dan ketidakpastian global salah satu kunci terpenting adalah adaptif. Reformasi dan restrukturisasi mau tidak mau harus dilakukan agar perusahaan mampu beradaptasi dan tetap memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Indonesia.