TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Mandailing Natal- Perjalanan panjang kabupaten Mandailing Natal tak lepas dari munculnya berbagai ragam polemik di kalangan masyarakat karena sering terlihat kebijakan dan program pembangunan yang kurang memperhatikan mutu dan evaluasi di awal sebelum memulai.
Latar belakang permasalahan ini juga tak lepas dari SDM yang di tempatkan tidak mampu mengkaver posisi dan jabatan.
Baca Juga:
Bupati: Utamakan Kepentingan Anak Didik!
Pandangan ini juga muncul di Kalangan penggiat sepakbola Mandailing Natal dan bertanya Apakah tidak ada yang Lain, kenapa pertanyaan ini muncul, Karena dilihat bahwa sepakbola Mandailing Natal yang Nampak hanyalah Turnamen dan Wasit sebagai ujung tombaknya, bukan memunculkan gairah sepakbola lebih Modern dan terasa diseluruh Desa dengan Program Program yang matang juga Menyentuh diseluruh Lapisan masyarakat.
Apakah jabatan Ketua Askab PSSI Mandailing Natal Terlalu Mahal bagi Figur yang di anggap Tepat Memegang Tampuk Ketua atau sekedar kekuasaan untuk kepentingan semata.
Tak Lepas dari Polemik Ketua Askab PSSI Mandailing Natal ini juga pernah Sosok Dr safran Halim yang merupakan Ketua OCM MAdina dengan dukungan penuh Klub Anggota Askab sebagai calon Ketua Kandas karena adanya kepentingan yang mungkin tidak menginginkan Perubahan Sepakbola Mandailing Natal, Ataukah PSSI Madina Antara Kepentingan dan Kekuasaan?
Baca Juga:
Menteri PANRB Terbitkan Permen Terbaru Terkait Pedoman Konflik Kepentingan
[Redaktur: Muklis]