"Tinggal, kami di sini datang melihat apakah memang betul dan memang ini prakarsa dari ibu-ibu sekalian," sebut Hardianto.
Dia pun meminta camat dan kepala desa terus membimbing pengurus TP PKK Desa Widodaren dalam menguatkan tertib administrasi sehingga bisa dicontoh desa lain.
Baca Juga:
Wakil Gubernur Kalbar Tegaskan Pentingnya Kemudahan Administrasi dan Perizinan untuk UMKM
"Jadi nanti, Pak Kades, melalui kadis PMD, kalau ada lomba-lomba PKK untuk tertib administrasi, tinggal ini, datang ke Widodaren. Biasanya itu lebih nyambung kalau Ibu-ibu itu melihat langsung. Kalau kita nyampaikan itu susah sekali," jelas Hardianto.
Untuk diketahui, Pemkab Madina pada 2025 mengirimkan lima desa untuk lima kategori lomba. Namun, hanya dua yang masuk nominasi dan lolos enam besar. Kedua desa itu adalah Desa Widodaren kategori Tertib Administrasi dan Desa Adianjior kategori Aku Hatinya PKK.
Dalam acara evaluasi ini, Wabup Atika didampingi Kepala Dinas PMD Irsal Pariadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Elpi Yanti Harahap, Camat Sinunukan Daiman, Camat Natal Mulia Gading, Camat Ranto Baek Sopian, Camat Linggabayu Edi Ikhsan dan Camat Muara batang gadis Zulhidayat
Baca Juga:
Soal Denda Rp48 Miliar, Kuasa Hukum Sebut Kades Kohod Tak Tahu
[Redaktur:Muklis]