Tapsel.WahanaNews.co, Madina - Tak lama setelah peristiwa kebakaran di Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengunjungi lokasi bencana pada Kamis (2/11/2023).
Kebakaran tersebut terjadi pada Rabu (1/11) menjelang tengah malam, mengakibatkan empat rumah ludes.
Baca Juga:
Pendeta Gilbert Lecehkan Zakat dan Salat, Jusuf Kalla: Islam itu Pemaaf
Pasca salat zuhur di Masjid Agung Nur Ala Nur Panyabungan, bupati dan rombongan berangkat ke tempat kejadian.
Warga Desa Hutapuli dalam jumlah besar ramai menyambut kedatangan Bupati Madina di lokasi bencana, dan menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.
Ditemani oleh Asisten III Setdakab Lismulyadi Nasution serta beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Kadis Sosial, Kasatpol PP, dan Kepala BPBD, bupati tiba di Lorong 6 Hutapuli.
Baca Juga:
Nekat Curi Handphone Jamaah Salat Tarawih, Malingnya Diciduk Polisi
Warga, baik kaum ibu, bapak, pemuda maupun anak-anak, antusias menyambut Bupati Madina dan rombongan. Video rekaman warga pun tertuju pada bupati. "Pak bupati sudah datang, videokan dulu," teriak beberapa warga di tempat itu.
Bupati langsung mengecek kondisi rumah terbakar. Selanjutnya, bupati dan beberapa OPD mengunjungi rumah pengungsian pemilik rumah terbakar untuk berbicara dengan korban.
Dalam pernyataannya, bupati mengatakan, ia telah meminta Camat Siabu Syukur Soripada Nasution mengumpulkan dana dari dermawan agar korban mendapatkan bantuan lebih banyak.
Menurut bupati, pemerintah daerah akan selalu membantu saat warga menghadapi bencana seperti kebakaran.
"Ini musibah, tidak ada yang mengharapkannya. Pasti, musibah ini meningkatkan iman dan takwa. Pemerintah hadir, Insya Allah setiap bencana yang menimpa warga, pemerintah daerah selalu turut membantu," kata bupati pada Wahananwws co.
Bupati Madina mengungkapkan korsleting listrik dari plafon rumah sebagai penyebab kebakaran di Hutapuli yang terjadi pada Rabu malam.
"Pak Camat melaporkan bahwa api berasal dari plafon dan penyebab sementara dianggap akibat korsleting listrik," jelasnya.
Bupati berharap Perusahaan Listrik Negara (PLN) lebih serius menangani kondisi kabel listrik dan melaksanakan perbaikan atau penggantian kabel yang sudah tua.
"Kebakaran ini berurutan. Rata-rata yang kita dengar saat ada kebakaran, sumber api dari atap. Ini harus menjadi perhatian, dan kami (Pemkab Madina) sudah menulis surat ke PLN agar diresapi dengan serius," papar Sukhairi.
Diinformasikan, kebakaran di Lorong 6 Desa Hutapuli menghanguskan empat rumah, yakni pemilik rumah Irfansyah, 25, Nawal, 65, Dayani, 65 dan rumah milik Khairuddin, 49. Rumah terbakar itu tiga rumah papan dan satu rumah semi permanen.
[Redaktur : Hadi Kurniawan]