Menurut Rizal Efendi, SK yang diterima hanya satu lembar, padahal biasanya empat lembar, antara lain ada surat yang dibawa ketempat tugas baru, BKD dan tembusan untuk Bupati. "Jadi saya tak bawa surat lagi ketempat baru dan lainnya," bebernya.
Seperti diberitakan, kursi Kepala SMP 2 Panyabungan memang banyak diincar para Guru serta Kepala Sekolah Negeri, karena memang jumlah muridnya terbanyak di SMP Negeri di Mandailing Natal.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Di tangan Rizal Efendi SMP 2 Panyabungan menjadi Unggulan di Madina dan berhasil menyabet banyak prestasi, jumlah siswa saat ini 600 an orang tentu Dana Operasional siswa (BOS)-nya juga "menggunung" setiap tahun.
Berdasarkan informasi yang berkembang, seorang Kepala SMP Negeri di Panyabungan mengimpikan jabatan Kursi Kepala Sekolah SMP 2 Panyabungan, bahkan diduga ia sudah menyiapkan Rp 200 juta untuk jabatan tersebut.
Belum jelas, apakah pencopotan Rizal Efendi sebagai Kepala SMP 2 Panyabungan ada kaitan dengan "mahar" Rp 200 juta.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
Mengenai isu dengan "mahar" Rp 200 juta tersebut, Wahananews-Sumut dan tiga media Online Lokal lainnya, mengkonfirmasi kepada Kadis Pendidikan Mandailing Natal, Drs Lismulyadi pada Selasa (26/7/2022) siang, namun hingga saat berita ini ditayangkan, Kadis Pendidikan Mandailing Natal tidak menjawab pesan Whatsapp maupun telepon. [rum]
Ikuti update berita pilihan dan breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik t.me/WahanaNews, lalu join.