WahanaNews-Tapsel | Mobil L-300 B 9812 SYN jatuh ke dasar sungai yang ketinggiannya diperkirakan mencapai 6 meter, Selasa (27/9/2022), sekira pukul 07.20 WIB. Laka lantas tunggal ini terjadi di Lingkungan IV, Kelurahan Sibabangun, Kecamatan Sibabangun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng).
Akibatnya, pengendara L-300, Jaziz Mutaqin (38), warga Dusun II, Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, mengalami luka memar pada bagian tangan kanan dan badan. Jaziz dievakuasi warga ke rumah sakit terdekat, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Baca Juga:
Wujudkan Medan Smart City, Aulia Rachman Resmikan Gedung Kantor PLN Icon Plus SBU Regional Sumbagut
Informasi yang dihimpun dari tempat kejadian, laka lantas yang terjadi bermula saat mobil L-300 melintas dari arah Sibolga menuju Padang Sidempuan. Tepat dilokasi kejadian, mobil terberam dan jatuh ke sungai.
Beruntung, mobil ekspedisi yang sempat terguling-guling ini, mendarat di dasar sungai dengan posisi tegak. Walaupun demikian, setengah badan mobil terbenam air sungai.
Kapos Lantas Pinangsori, Bripka Dedy Sitompul, membenarkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Dedy menyebutkan jika peristiwa tersebut telah ditangani pihaknya dengan melakukan cek TKP, pemeriksaan saksi-saksi dan pengamanan barang bukti.
Baca Juga:
Ini Dia Daftar 145 Lokasi di Medan yang Sudah Gunakan Sistem E-parking
"Ia benar, sudah kita tangani," kata Dedy
Beberapa warga Sibabangun menyebutkan jika dilokasi tersebut kenderaan yang melintas sering terjadi laka lantas. Kondisi jalan yang sudah tidak memiliki bahu, membuat kenderaan yang terbram akan terbalik. Hal ini diperparah dengan tidak adanya tanda peringatan yang dipasang pihak terkait.
"Dalam waktu 4 bulan terakhir sudah 2 mobil terjun ke dasar sungai," ujar Samsul, warga sekitar.
Ditegaskannya, selain mengancam pengedara yang melintas, tidak mustahil dalam waktu dekat jalan nasional itu akan terputus. Jika musim penghujan, tebing disekitar jalan longsor, yang lambat laun akan mengancam badan jalan.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Samsul meminta
pihak BBPJN Sumut II segera melakukan penembokan di sekitar tebing. Hal ini untuk mengantisipasi putusnya badan jalan, dan pengendara yang melintas tidak terperosok ke dalam sungai.
"Harus secepatnya ditembok, paling tidak bronjonglah," tukas Samsul. [rum]