TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di empat desa yang ada di kawasan Siulangaling. Bantuan tersebut dijadwalkan tiba hari ini, Rabu, 25 Desember 2024.
Hal itu disampaikan Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukhsin Nasution. Dia mangatakan bantuan tersebut bersumber dari BPBD dan Dinas Sosial.
Baca Juga:
Pemkab Madina Terima 154 Sertifikat Aset Daerah dari BPN
"Kami sedang persiapan menuju Siulangaling untuk mengantarkan bantuan sandang pangan kepada 150 KK yang terdampak di tiga desa, yakni Hutarimbaru, Lubuk Kapundung I, Lubuk Kapundung II, dan Ranto Panjang," katanya di Panyabungan.
Mukhsin mengungkapkan, kondisi banjir sudah surut dan mengering. Namun, Pemkab Madina harus tetap hadir di tengah-tengah masyarakat. "Warga sudah mulai membersihkan lumpur sisa-sisa banjir," tambahnya.
Mukhsin mengimmbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana di tengah cuaca ekstrem saat ini. "Sesuai keterangan dari BMKG, hidrometeorologi masih berlangsung. Untuk itu perlu kewaspadaan ekstra," pesannya.
Baca Juga:
Pemkab Madina Resmikan Pasar Baru Panyabungan
Dia menerangkan, dampak dari hidrometeorologi itu sudah terasa di kabupaten ini. "Bukan hanya banjir di Siulangaling, tapi juga menyebabkan lahan pertanian warga terendam dan fasilitas umum rusak seperti jembatan retak di Kecamatan Nagajuang," pungkasnya.
Untuk diketahui, hidrometeorologi adalah bencana alam yang disebabkan oleh fenomena cuaca dan iklim yang melibatkan interaksi antara unsur-unsur hidrologi (air) dan meteorologi (cuaca).
Sebelumnya pada Senin, 23 Desember 2024, Aek Parlampungan di Siulangaling, Kecamatan Muara Batang Gadis meluap dan merendam desa-desa yang ada di kawasan tersebut. Air sempat setinggi pinggang orang dewasa. Bahkan di beberapa tempat, tinggi air mencapai dua meter.