Hal ini bertujuan agar mengurangi konsumsi bahan bakar fosil sehingga pelanggan (industri dan bisnis) dapat menghemat biaya produksi.
Sektor-sektor yang mendukung perekonomian seperti pertanian, perkebunan dan perikanan, serta kelautan menjadi sasaran utama dalam meningkatkan penjualan tenaga listrik di Sumatera Utara yaitu melalui program electrifying agriculture dan electrifying marine.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Dengan meningkatnya konsumsi pemakaian tenaga listrik ini, perekonomian di Sumatera Utara tumbuh 3,90 persen secara year on year pada kuartal pertama tahun 2022 sejalan dengan membaiknya ekonomi nasional (sumber : BPS Sumatera Utara).
Hal ini menjadikan Sumatera Utara berkontribusi sebesar 22,92 persen dalam pertumbuhan perekonimian di Pulau Sumatera.
Tak hanya itu, PLN UIW Sumatera Utara juga mengkampanyekan gaya hidup baru berupa electrifying lifestyle melalui penggunaan kompor induksi dan kendaraan listrik yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Selain itu, PLN UIW Sumatera Utara terus mensosialisasikan program diskon biaya tambah daya dan kemudahan mengakses layanan PLN melalui aplikasi PLN Mobile.
Menurut Pandapotan, pelanggan bisa menikmati berbagai fasilitas layanan melalui aplikasi PLN Mobile.
Setelah diluncurkan pada 18 Desember 2020 lalu, terdapat 1.872.921 pelanggan yang sudah terdaftar di aplikasi PLN Mobile dengan tingkat kepuasan mencapai 4,8 dari skala 5. [dny]