TAPSEL.WAHANANEWS.CO, Panyabungan - Bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution menerika kunjungan anggota DPRD Dapil VII Sumatera Utara di Aula Kantor Bupati, Kompleks Perkantoran Payaloting, pada Kamis, 10 Juli 2025.
Dalam kesempatan itu, Bupati Saipullah dan Wabup Atika memaparkan sejumlah potensi dan kendala yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan program pembangunan.
Baca Juga:
Ketua TP PKK Kota Binjai menerima Kunjungan Kerja Dari TP. PKK Kabupaten Batu Bara Berserta Rombongan OPD Terkait
"Saya bisa menyebut Tuhan sedang tersenyum saat menciptakan kabupaten ini karena komoditas dan kekayaan alam yang lengkap," kata bupati.
Namun, karua yang melimpah itu belum sepenuhnya dapat dinikmati daerah dan masyarakat. "Punya laut yang luas dan garis pantai yang panjang, tapi tidak punya wewenang," lanjut bupati.
Hal lain yang menjadi sorotan dalam pertemuan itu adalah keberadaan PT Sorikmas Mining dengan luas lahan konsesi mencapai 66.000 hektare sampai saat ini belum produksi. Pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten, juga tidak memiliki saham di perusahaan yang bergerak di bidang tambang emas itu.
Baca Juga:
Pemko Binjai Terima Kunjungan Kerja Pemerintah Kota Nan'an
Untuk itu, Bupati Saipullah meminta anggota DPRD yang hadir mendorong gubernur untuk membuka ruang agar daerah memiliki saham di perusahaan tambang yang ada di kabupaten ini, termasuk PT SMGP yang bergerak di bidang panas bumi.
"Selama ini kami hanya dapat bagi hasil dari PT SMGP tanpa kepemilikan saham," terang dia.
Bupati mengungkapkan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Madina masih tertinggal dari banyak daerah. Salah satu penyebabnya adalah sanitasi yang belum baik. "Salah satu penyebabnya adalah sanitasi, umumnya di masjid dan pesantren serta rumah-rumahan warga yang pembuangan sanitasi langsung ke parit atau sungai," ujar dia.