WahanaNews-Tapsel | Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran optimis dan yakin keuangan APBD 2021 di Tapanuli Selatan berjalan lancar bebas korupsi.
Menurutnya salah satu tolak ukur tercermin dari suasana, iklim dan tata kelola pemerintahan yang terasa baik di tahun 2021 lalu.
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
“Saya optimis, semua akan berjalan sesuai dengan perencanaan dan prosedur. Iklim dan tata kelola pemerintahan yang semakin baik di tahun 2021 lalu, telah membuktikan bahwa pejabat setingkat kadis atau eselon II tidak pernah bersinggungan dengan aparat penegak hukum,” ujar Rasyid Assaf Dongoran.
Lebih jauh Rasyid Assaf Dongoran menilai, dengan pengesahan APBD Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2022 oleh DPRD beberapa waktu lalu, menjadi momentum pembangunan Tapanuli Selatan yang lebih bersih tanpa adanya korupsi.
“Sejak awal pemerintahan kami bersama Pak Dolly tahun 2021 lalu, saya menerima Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) yang dilakukan Inspektorat. Umumnya, saya hanya melihat permasalahan dana desa. Belum pernah saya menerima LHP persoalan proyek di dinas teknis. Itu artinya semua proyek sudah melalui mekanisme aturan yang berlaku,” lanjut Wakil Bupati Tapanuli Selatan Rasyid Assaf Dongoran.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Disinggung informasi media, adanya aparatur pemerintahan yang dipanggil Aparat Penegak Hukum (APH), terkait dugaan kerugian negara di masa sebelum pemerintahan, Rasyid Assaf Dongoran menilai itu terlalu dibesar-besarkan.
Wakil Bupati Tapanuli Selatan ini justru meyakini bahwa pejabat teras khususnya Kepala Dinas di Jajaran Pemkab Tapsel telah bekerja sesuai prosedur aturan dan bersih dari korupsi.
“Kita harus optimis dong, untuk dimasa yang akan datang semua penggunaan APBD bersih dari korupsi, sehingga pembangunan di Tapanuli Selatan ini berjalan sesuai harapan kita bersama, kan Bupati sudah dapat WTP 7 x di Kabupaten Tapsel,” lanjut Rasyid.